Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Meluangkan waktu untuk membesuk atau melihat kondisi salah satu warga desa binaanya yang dirawat di Puskesmas Desa Cendana Putih Dua, Kec. Mappedeceng, Kab. Luwu utara, Brigadir Listan E datang sekaligus beri motifasi akan kesembuhan tersebut, Rabu (08/05/19).
Kedatangan dalam membesuk warga yang sakit merupakan kepedulian seorang bhabinkamtibmas terhadap warganya. Hal ini mencerminkan kedekatan pihak kepolisian dengan masyarakat terjalin erat, saling peduli satu sama lain.
“Dan ketika saudara, sahabat, keluarga, atau orang-orang tercinta mengalami sakit, alangkah baiknya kita menjenguknya.Perhatian sangatlah dibutuhkan bagi orang yang sakit. Dengan perhatian semangatnya untuk sembuh dapat tumbuh kembali.Semangat hidup itu sendiri merupakan salah satu obat bagi orang yang sakit,” ujar Brigadir Listan.
Untuk itulah dalam kesempatan ini Bhabinkamtibmas memberikan motifasi baik bagi yang sakit dan keluarga agar semangat untuk sembuh sekaligus mendoakan agar cepat sehat bisa berkumpul dengan keluarga di rumah seperti semula.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)