Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Renaldi alias Aldi (23) tak berkutik saat dijemput Team Resmob Satreskrim dan Unit Pidum Polres Palopo dirumah kosnya, Jumat (7/5/2021) pukul 21.00 Wita.
Tertangkapnya pemuda Jl. Tanjung Ringgit Palopo itu atas kasus pencurian Handphone dilokasi parkir Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jl. K.H.M. Hasyim, Tompotikka,Wara.
Dari laporan korbannya, Lenni Marlina mengaku kehilangan 1 unit Handphone merk Oppo A53 warna hitam di Dashboard (Kantong) motornya pada Senin 12 April 2021.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar menceritakan kronologis kasus pencurian itu dimana korban lengah menyimpan handphone di kantong motornya.
“Dari disitulah pelaku melancarkan aksinya dengan memanfaatkan kelengahan korban. Saat keluar handphone miliknya sudah raib,” terang Kasat.
“Korban mengalami kerugian materil senilai Rp2.500.000. Sementara pelaku saat di interogasi, telah mengakui perbuatannya,” tambahnya.
Lanjut perwira tiga balok itu bahwa, aksi pelaku tidak hanya dilakukan sekali, melainkan di beberapa lokasi dalam melancarkan aksinya.
Tak hanya itu, petugas juga turut mengamankan 1 unit Handphone merk Vivo warna hitam yang juga merupakan hasil curian di TKP berbeda diwilayah hukum Polres Palopo.
“Diakui pelaku sudah beraksi di Lapangan Pancasila, jalan dr Ratulangi Balandai atau depan MAN dan jalan Pongsimpin,” tutup Kasat.
Saat ini pelaku sudah berada di Polres Palopo guna menjalani proses hukum, sementara barang bukti lain masih dalam pencarian petugas.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Palopo, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.