Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Rappocini berhasil menangkap pelaku curanmor (Pencurian kendaraan bermotor) pada Ahad dini hari (05/05/19) dirumahnya. Pelaku adalah warga Jalan Karunrung Raya Makassar berinisial FE (19).
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengatakan pelaku yakni lelaki FE (19) ditangkap oleh resmob Polsek Rappocini pada minggu (05/05/2019) sekitar pukul 01.30 wita di rumahnya Jalan Karunrung Raya Kota Makassar.
“Pelaku FE diketahui telah melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Fiz R warna hitam yang terparkir didepan rumah korban Jalan Monumen Emmy Saelan Kec. Rappocini Kota Makassar,” ucap Kasubbag Humas.
Dalam menjalankan aksinya pelaku FE besama rekannya lelaki DE (DPO) berboncengan menggunakan sepeda motor lalu lelaki DE menyuruh pelaku FE untuk tinggal mengawasi di atas motor sedangkan yang mengeksekusi adalah lelaki DE yang kini masih dalam pengejaran petugas.
Dari tangan pelaku berhasil disita barang bukti sepeda motor Yamaha Fiz R warna hitam, selanjutnya pelaku dibawah ke Polsek Rappocini guna penyidikan lebih lanjut.
Seperti yang dikeluhkan oleh sebagian besar masyarakat, dimana ulah pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) semakin merajalela. Bukan hanya di tempat sepi, para pelaku curanmor pun juga tak berpikir panjang berulah di lokasi yang penuh keramaian.
Bahkan, aksi pencurian kendaraan bermotor makin terbilang nekat melakukan aksi kejahatannya, meskipun di lokasi yang ramai, juga banyak terjadi seperti di areal parkiran. Pelaku berulah dengan cepat, sehingga sulit terlacak oleh pemilik kendaraan. Peralatan mencuri kendaraan bermotor pun semakin canggih.
Penyebab pencurian pun juga beragam dan terkesan banyak juga yang sepele. Ada yang ditaruh di parkiran kemudian raib, lantas ada juga yang diserobot di jalan, bahkan ada juga yang karena sepele seperti karena ditinggal memancing, ditinggal belanja di dasar dan lainnya.
Dengan kondisi semacam itu, maka hal ini memberi sinyal kepada kita semua para pemilik motor untuk lebih ekstra hati-hati dan waspada bahwa pelaku-pelaku pencuri motor mengintai kekayaan motor kita. Bisa jadi, semakin banyaknya motor yang dicuri lantaran jumlah sepeda motor juga bertambah sangat banyak di masyarakat. Maka wajar jika pencurian sepeda motor juga banyak yang memenuhi laporan kantor polisi.
Kita tentu tidak bisa melarang pengetatan kepemilikan sepeda motor di masyarakat. Karena bagaimana pun alat transportasi ini memang dibutuhkan masyarakat untuk kemudahan mobilitas. Namun yang bisa dilakukan adalah memberikan imbauan agar masyarakat pemilik sepeda motor lebih berhati-hati dan waspada. Ketika ditinggal parkir maka harus dipastikan sepeda motor sudah terkunci.
Jangan sampai angka pencurian sepeda motor terus bertambah di masyarakat. Hal itu akan menjadi preseden buruk bagi rasa keamanan masyarakat. Meski sebenarnya penyebab kriminalitas pencurian sepeda motor itu bukan semata-mata karena faktor aparat keamanan tetapi juga karena keteledoran pemilik yang menyebabkan munculnya kesempatan pelaku beraksi.
Untuk itu, kita semua berkewajiban mengeliminasi kasus-kasus pencurian sepeda motor. Tugas terdepan memang ada di pundak aparat kepolisian selaku penjaga keamanan masyarakat. Kita khawatir jika setiap hari masyarakat disuguhi kasus-kasus atau kejadian pencurian sepeda motor maka akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat akan minimnya rasa aman. Atau setidaknya masyarakat akan berkurang rasa percayanya kepada kinerja aparat kepolisian.
Untuk itu, salah satu cara lain untuk menekan maraknya aksi pencurian sepeda motor ini adalah dengan melakukan tindakan keras dan tegas kepada pencuri sepeda motor itu. Sehingga akan meningkatkan rasa aman di mata masyarakat, utamanya bagi pemilik kendaraan sepeda motor.