Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Memanfaatkan hari Libur, Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo, S.I.K, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pangkep Ny. Trie Endon Nurcahyo, melaksanakan Bakti Sosial di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep.
Adapun paket sembako yang diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur, teh, kopi, gula, biskuit dan sarung.
Pada kesempatan ini Kapolres Pangkep bersama dengan ibu Ketua Cabang Bhayangkari membagikan bantuan di Desa Malaka, Bantimurung dan Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa.
Di Desa Malaka Kapolres memberikan bantuan kepada Ibu Sukmawati (52) merupakan janda tua yg tinggal disebuah gubuk tua bersama seorang anaknya sedangkan di Desa Bantimurung atas nama Bpk.Rani (59) yang merupakan warga disabilitas (Cacat) yang hidup sebatangkara disebuah gubuk kecil dan di Desa Lanne Kapolres memberikan bantuan kepada warga yang hidup sebatang kara yang mengalami cacat fisik (buta).
Kunjungan Kapolres Pangkep bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pangkep di tiga desa di wilayah Kecamatan Tondong Tallasa untuk berbagi berkah Ramadhan sebagai wujud kepedulian Polri khususnya Polres Pangkep dan Polsek Tondong Tallasa kepada warga kurang mampu.
“Semoga bantuan ini menjadi berkah dan bermanfaat serta dapat meringankan beban mereka,” kata Kapolres
Senada dengan itu Kepala Desa Bantimurung Agus Muhammad Said, SE yang turut mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Bapak Kapolres dan Ibu Ketua Bhayangkari Pangkep terhadap warga yang kurang mampu.
Aksi sosial yang dilakukan Kapolres Pangkep kepada santri pondok pesantren merupakan wujud empati Polri kepada masyarakat. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.