Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seperti tak ada kata jenuh dan bosan untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, ditengah kesibukkannya menjalankan tugas pokok sebagai anggota Polri, personil polsek Gilireng berusaha melakukan aktivitas sosial, meskipun hanya diselenggarakan dengan cara sederhana untuk membuat masyarakat tersenyum dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Gilireng Brigpol Jamaluddin bersama Kanit Provos Aiptu Sugiono melaksanakan kegiatan sosial, dengan membawa hidangan buka puasa mereka mengunjungi seorang wanita lansia yang hidup seorang diri, Nenek Sinkerru (70) yang tinggal di Kel. Gilireng, Kec. Gilireng, Kab Wajo.
“Ibu Sinkerru tinggal dirumah yang kecil dan sempit. Terkadang kebutuhan hidupnya ini dibantu oleh tetangga sekitarnya,” kata Brigpol Jamaluddin.
Karena kondisi ibu Sinkerru inilah yang membuat personil Polsek Gilireng tergerak hatinya untuk melaksanakan buka puasa bersama dikediaman ibu Sinkerru serta memberikan tali asih.
“Ini merupakan wujud kepedulian jajaran Polsek Gilireng kepada segenap masyarakat khususnya warga kurang mampu, yang saat ini sedang menunaikan ibadah puasa. Jadi, dibulan suci ini kami fokus pada kegiatan-kegiatan ibadah. Oleh karena itu, kami berharap rezeki tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa,” ujar Kapolsek Gilireng.
Kepedulian yang diperlihatkan personel Polsek Gilireng kepada warga miskin merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang yang dalam kesulitan mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim, apalagi dibulan Ramadhan seperti ini yang dimana pahala kebaikan dilipat gandakan oleh Allah ta’ala, bahkan memberi makan orang yang berpuasa mendapatkan pahala yang besar, Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192).