Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat Polsek Mariso Polrestabes Makassar meringkus seorang pemuda berinisial AA alias Didi (27) pelaku pencurian di rumah warga Jalan Kasuari Kota Makassar, Senin (8/3/2021) dinihari.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhy Supriadi menerangkan AA alias Didi diamankan di Jalan Mappanyukki (depan Circle) Kec Mariso Kota Makassar.
“Diamankan saat tersangka sementara berkumpul dengan teman-temannya,” ucap Kompol Edhy.
Didi diringkus petugas lantaran melakukan pencurian di Jalan Kasuari pada hari Sabtu sekitar pukul 04:30 Wita.
“Pelaku bersama temanya lewat dekat rumah korban melihat jendela rumah terbuka, kemudian pelaku masuk ke dalam rumah korban lewat jendela dan mengambil barang milik korban,” ungkap Kompol Edhy.
Pelaku mengambil barang milik korban berupa 1 (satu) unti tv tergantung di ruang keluarga serta mengambil 1 (satu) buah tabung gas elpiji 3 Kg.
Kini AA alias Didi bersama barang bukti diamankan di Polsek Mariso untuk proses hokum lebih lanjut dan polisi masih memburu teman Didi melakukan pencurian di rumah korban.
Kasus diatas kembali menambah daftar pencurian di Kota Makassar, sebenarnya faktor apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas seperti pencurian, perampokan, pencopetan, jambret dan lainnya, dari aspek sosial-psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri.
Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidak-adilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat, sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan. Sebab pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Selain itu, faktor seseorang mencuri karena adanya kesempatan untuk menjadi pencuri.
Faktor lain sehingga seseorang mencuri, mencopet atau melakukan tindak kriminalitas adalah kehendak ingin bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial. Termasuk juga atavistic trait atau sifat-sifat anti-sosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal. Faktor lainnya adalah hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional atau tidak memberikan efek jera.
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Adapun yang bisa dilakukan hanya mengurangi terjadinya aksi kriminal, melalui tindakan-tindakan pencegahan. Membatasi kesempatan seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal untuk mencuri.