Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Niatnya minta tebusan dari hasil curiannya, pelaku tindak pencurian hanphone ditangkap oleh anggota opsnal Polsek Tamalanrea. SH (34), sopir ojek online diamankan Rabu (19/12/18).
Sebelumnya, seorang perempuan bernam MM kehilangan handphonenya saat sedang berada di kantin kampus Unhas, saat itupun dirinya melaporkan kejadiannya di Polsek Tamalanrea.
Usai melapor dirinya pun mendapat telepon dari orang yang tak diketahuinya, kemudian mengaku memegang handphone milik korban.
“Awalnya dia terima telepon dari orang yang misterius bahwa hpnya itu ada sama si penelpon ini, lalu pelaku mengatakan kalau mau handphone ini kembali silahkan temui dia dan bawah uang Rp500 ribu,” ucap Panit II Reskrim Polsek Tamalanrea, Ipda Salim Bacta, Rabu (19/12/18).
Mendegar hal tersebut, korban pun melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian dan saat itu pun anggota opsnal Polsek Tamalanrea dipimpin Panit II Reskrim Ipda Salim Bacta melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Saat itu pun kami mendampingi korban ketemu dengan pelaku ini ditempat yang ditentukan oleh pelaku, saat pelaku sudah datang tim pun langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku,” paparnya.
Dari hasil keterangan SH, ia mengakui bahwa memang dirinya yang telah mengambil handphone milil korban dan berniat meminta tebusan kepada korban ketika hp korban ingin dikembalikan.
Saat ini SH bersama barang bukti 1 (satu) unit hanphone merek Iphone 6 warna gold diamankan ke mapolsek Tamalanrea guna proses hukum lebih lanju. (Humas Polrestabes Makassar)
Penyebab terjadinya kriminalitas seperti pencurian dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.
Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.
Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.
Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.
Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”.
Keempat pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!
Penulis : Marwan