Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kapolda Sulsel Irjen. Pol. Drs. Umar Septono ternyata sosok anggota polisi yang sejak dulu selalu mengutamakan ibadah, karena menurutnya, ibadah adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh ditawar tawar.
Jumat ( 6/7) pagi kemarin, meskipun menduduki jabatan Kapolda, pria yang selalu tampil sederhana ini memanfaatkan waktu duduk santai sambil menikmati kopi bersama sejumlah personil Polda Sulsel di depan halaman kantor Pam Obvit Polda Sulsel.
Dengan gayanya yang khas selalu senyum, dan tidak nampak adanya jarak antara dia dengan anggotanya, Irjen Pol.Umar Septono, lebih banyak bercerita soal pengalamannya, mulai saat dia masuk Akademi Kepolisian hingga saat dia menduduki jabatan Kapolda.
“ Dulu sewaktu saya mengikuti tes di Akademi Kepolisian, oleh penguji saya disuruh lari pada siang hari. Karena semangat saya tinggi untuk menjadi polisi, seluruh ujian berusaha saya ikuti, termasuk lari disiang bolong, ditengah teriknya matahari,” cerita Umar Septono.
Nah, kata Jenderal Bintang Dua ini, saat dia berlari mengikuti perintah penguji,
dia terjatuh dan tidak kuat lagi berlari, karena saat itu dia sedang menjalankan ibadah puasa. ” Saya terjatuh saat sedang berlari karena tidak kuat lagi. Nah, saat itu saya disuruh batalkan puasa saya. Tetapi saya tidak mau,” cerita Umar.
Kemudian, lanjut Umar Septono, penguji kembali bertanya. ” Kamu mau lulus atau Puasa, ? spontan saya jawab saya mau lulus dan’ puasa,” kenang Irjen.Pol.Umar.
Jadi masih cerita sang Jenderal Bintang Dua ini, sejak dulu dia memang keras dalam hal ibadah. ” Gak lulus juga gak papa, yang penting saya tetap puasa, dan disitu setelah saya mengikuti tes, saya pulang naik becak, ” kunci Irjen.Pol.Umar Septono, sambil mengajak anggotanya untuk tetap Istiqamah dalam menjalankan ibadah, dan Alhamdulillah kini dia menjadi anggota polisi yang diberi amanah sebagai Kapolda Sulsel.