Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bulan Ramadhan kerap di jadikan sebagai ajang bagi remaja untuk menyalurkan hobinya seperti balapan motor, namun penyalurannya sangatlah salah karena bukan dilaksanakan di sirkuit yang telah di sediakan oleh pemerintah atau biasa disebut balap liar.
Sebagaimana sering terjadi diwilayah hukum Polsek Tompobulu Resor Gowa, dan Personil Polsek pun tidak tinggal diam apabila mendengar ataupun menerima aduan dari masyarakat.
Terlihat pada hari ini Minggu (12/05/19) sekitar 05.30 Wita, dibawah pimpinan Kapolsek Iptu Hasbullah, para personil mengamankan 8 (dalapan) unit kendaraan roda dua dari tempat yang berbeda yang kerap dijadikan sebagai tempat balapan liar di wilayah Kec. Tompobulu.
Saat di temui Kapolsek mengatakan “bahwa selama bulan Ramadhan ini kami melaksanakan cipta kondisi, khususnya mengantisipasi balapan liar dan kamipun sudah mengamankan 8 unit kendaraan yang di duga kuat ikut terlibat dalam aksi balapan tersebut” ungkap Kapolsek.
Sesuai perintah pimpinan bahwa dalam hal ini Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga bahwa aksi balap liar dan petasan sangatlah mengganggu warga masyarakat yang melaksanakan rangkaian ibadah puasa dalam bulan ramadhan, olehnya perlu di antisipasi dan di lakukan penindakan sesuai koridor yang berlaku.
Balap liar sudah menjadi fenomena sosial tidak hanya di kota besar tetapi juga merambah kota-kota kecil. Balap liar justru menimbulkan pelanggaran hukum seperti judi, transaksi narkoba, minuman keras dan bahkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tindakan balap liar sendiri adalah pelanggaran hukum yang diatur Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Upaya-upaya pihak Kepolisian untuk mencegah terjadinya aksi balap liar telah dilakukan seperti melakukan penanggulangan secara preventif seperti sosialisasi
ke komunitas, sekolah dan masyarakat.
Adapun yang menyebabkan remaja masuk kedalam dunia balap liar ada beberapa faktor diantaranya.
- Tidak mempunyai seorang panutan dalam memahami nilai- nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
- Pengaruh lingkungan kehidupan social yang tidak baik seperti lingkungan yang dekat dengan arena balap.
- Memiliki hobby bahkan potensi untuk menjadi pembalap namun bakatnya tidak bisa disalurkan karena minimnya dana yang dimiliki dan arena balap yang kurang memadai.
Balapan liar sendiri memiliki sisi negatif dan akibat bagi pelakunya, diantaranya.
Kematian
Pembalap sangat mudah kecelakaan karna mereka melaju dengan kecepatan tinggi, apabila ada kelalaian sedikit, yang terjadi adalah kecelakaan. Kecelakaan itupun relatif keras sehingga akibat nya adalah kematian.
Nilai Pendidikan
Nilai Pendidikan Rendah Balapan liar relatif selalu di lakukan di malam hari, ini menyebabkan para siswa tidak belajar. Nilai mereka pun rendah daripada siswa yang tidak mengikuti balapan liar.
Dijauhi lingkungan sosial
Kebanyakan siswa-siswa yang mengikuti balapan liar ialah siswa yang nakal, otomatis lingkungan sosial/ masyarakat menjauhi mereka karena rasa tidak senang.