Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Pastikan penyaluran BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) berlangsung aman, Bhabinkamtibmas Polsek Alla Brigpol Agus Priyanto mengawal langsung penyaluran bantuan tersebut kepada warga terdampak Covid-19 di Kantor Desa Kalosi, Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.
Terlihat saat Brigpol Agus Priyanto Siahaan bersama Babinsa dan Kepala Desa serta perangkatnya menyerahkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima BLT DD Desa Kalosi. Selasa (23/03/2021).
Kapolsek Alla Iptu Sainal Masing mengatakan, dalam menindak lanjuti arahan dari Bapak Kapolres Enrekang, Bhabinkamtibmas harus berperan aktif dalam mengawal jalannya penyaluran Bansos dari pemerintah baik itu mulai dari tingkat pusat, daerah maupun dana desa.
“Bantuan ini harus benar-benar tersalurkan ke masyarakat, jadi dengan adanya pengawasan dan pengawalan secara langsung, harapannya tidak ada permainan dan penyelewengan dana Bansos kepada masyarakat pra sejahtera yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.
Pengawalan penyaluran dana bansos yang dilakukan oleh aparat Kepolisian merupakan kesepakatan kerjasama antara Polri dan Kementerian Sosial agar anggaran tersebut tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak dan tidak bocor pada masyarakat yang sudah mampu.
Hal tersebut tertuang dalam MoU yang ditanda tangani mantan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Mabes Polri, Jakarta pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari kesepakatan tersebut Polri akan membentuk Satgas untuk membantu Kemensos yang akan dipimpin oleh mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Muktiono yang dikenal saat ini dengan nama Satgas Bansos.
Tidak hanya pada tingkatan pusat, Satgas Bansos ini juga telah dibentuk di Polda-polda yang nantinya akan turun ke Polres, Polsek hingga pada Bhabinkamtibmas yang langsung mengawasi dan memastikan distribusi bansos di daerah.
Kapolri juga menegaskan tidak ingin niat baik pemerintah dengan peningkatan anggaran pada dana Bansos ini justru menimbulkan persoalan, misalnya tidak tepat sasaran yang nantinya akan menjadi masalah hukum dan juga menjadi masalah keamanan.