Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dengan cuaca yang bersahabat pada hari Senin, 25 Maret 2019 mulai jam 10.30 Wita di Dsn. Tapillasa Desa Pattongko, dirumah Sitti Maryam, Toko Rezki Baim selaku Agen Mandiri, Bripka Arman selaku petugas Polsek Sinjai Tengah melaksanakan giat pengamanan dan pengawasan penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) sejumlah 125 orang.
Dalam kesempatan itu Bripka Arman yang berada ditengah tengah warga masyarakat binaannya lagi lagi menyampaikan himbauan kamtibmas agar menjelang pemilu ini tidak mudah percaya dengan berita berita negatif atau hoax, serta tetap menguatkan kebersamaan dalam silaturrahmi.
Dan pada kegiatan itu seluruh warga yang menerima bantuan berupa telur dan beras mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat, dan menghaturkan syukur karena menurut mereka bantuan ini dirasakan nikmatnya sekeluarga secara langsung menurut mereka.
Kegiatan tersebut tidak lepas dari pantauan bapak Kapolsek Sinjai Tengah Akp Sunyoto S.SOS, atas perintah dan petunjuk bapak Kapolres Sinjai Akbp Sebpril Sesa S.Ik.
Pengawalan penyaluran dana bansos merupakan hasil dari kesepakatan kerjasama antara Polri dan Kementerian Sosial agar anggaran tersebut tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak dan tidak bocor pada masyarakat yang sudah mampu.
Hal tersebut tertuang dalam MoU yang ditanda tangani Kapolri Jendeal Polisi Tito Karnavian dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Mabes Polri, Jakarta pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari kesepakatan tersebut Polri akan membentuk Satgas untuk membantu Kemensos yang akan dipimpin oleh Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Muktiono yang dikenal saat ini dengan nama Satgas Bansos.
Tidak hanya pada tingkatan pusat, Satgas Bansos ini juga telah dibentuk di Polda-polda yang nantinya akan turun ke Polres, Polsek hingga pada Bhabinkamtibmas yang langsung mengawasi dan memastikan distribusi bansos di daerah.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga menegaskan tidak ingin niat baik pemerintah dengan peningkatan anggaran pada dana Bansos ini justru menimbulkan persoalan, misalnya tidak tepat sasaran yang nantinya akan menjadi masalah hukum dan juga menjadi masalah keamanan.