Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Pastikan tepat sasaran, Wakapolsek Lapri Polres Bone Ipda Muh. Amir Mahmud turun langsung mengawal penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap III di Desa Tenri Pakkua, Kecematan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (30/03/21).
Wakapolsek Lapri Polres Bone Ipda Amir Mahmud menjelaskan, bahwa kami dari kepolisian betul-betul serius untuk mengawal penyaluran bantuan BLT, karena anggaran BLT ini disererap dari Dana Desa yang tujuan awal untuk pembangunan Desa.
“Jadi kami dari pihak kepolisian harus betul-betul mengawal penyaluran ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Ipda Muh. Amir.
“Kami dari kepolisian akan menindak tegas bila mana dalam penyaluran tersebut ada yang melakukan penyimpangan,” tutupnya.
Pengawalan penyaluran dana bansos yang dilakukan oleh aparat Kepolisian merupakan kesepakatan kerjasama antara Polri dan Kementerian Sosial agar anggaran tersebut tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak dan tidak bocor pada masyarakat yang sudah mampu.
Hal tersebut tertuang dalam MoU yang ditanda tangani mantan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Mabes Polri, Jakarta pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari kesepakatan tersebut Polri akan membentuk Satgas untuk membantu Kemensos yang akan dipimpin oleh mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Muktiono yang dikenal saat ini dengan nama Satgas Bansos.
Tidak hanya pada tingkatan pusat, Satgas Bansos ini juga telah dibentuk di Polda-polda yang nantinya akan turun ke Polres, Polsek hingga pada Bhabinkamtibmas yang langsung mengawasi dan memastikan distribusi bansos di daerah.
Kapolri juga menegaskan tidak ingin niat baik pemerintah dengan peningkatan anggaran pada dana Bansos ini justru menimbulkan persoalan, misalnya tidak tepat sasaran yang nantinya akan menjadi masalah hukum dan juga menjadi masalah keamanan.