Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Suatu contoh dan budi pekerti yang baik dilakukan oleh Kapolsek Somba Opu Polres Gowa Akp Jamaluddin dengan rasa empaty dan kepeduliaan yang tinggi menyempatkan diri membesuk personilnya yang di rawat di Rumah Sakit Mappaodang Bhayangkara Makassar.
Terlihat pada Senin (30/03/2020), Kapolsek Somba Opu Akp Jamaluddin dengan ditemani beberapa personilnya membesuk anggotanya Brigpol Triana Wydianingsi yang sementara dirawat tepatnya di Perawatan Camar RS. Mappaodang Bhayangkara Makassar.
Hal ini semacam ini harus kita lakukan walaupun saat ini kita semua disibukkan oleh merebaknya covid-19 yang sangat memerlukan keseriusan agar merebaknya dan menyebarnya virus corona dapat kita antisipasi dengan baik. Meskipun demikian sebagai pimpinan satuan tetap kita harus mempedulikan anggota kita yang sakit tentunya dengan membesuknya , kita berikan semangat agar cepat sembuh dan kembali bertugas seperti biasa, ujar Akp Jamaluddin.
Sikap empaty dan kepeduliaan memang menjadi keharusan agar anggota kita bisa lebih bersemangat dalam menjalankan tugas pokoknya masing-masing, tambah Kapolsek somba Opu.
Kapolres Gowa Akbp Boy FS Samola SIK MH dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan bahwa seluruh jajaran harus mempunyai sikap kepeduliaan dan sikap empati kepada anggota yang sakit ataupun ditimpa bencana.
Perhatian Kapolsek Somba Opu yang menjenguk anggotanya yang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.