Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Mendapat informasi salah seorang personilnya yang bertugas di Polsek Bungaya yakni Aiptu Ramli Rasyid jatuh sakit dan dirawat di RS Bhayangkara, pada Selasa (07/05) malam kemarin, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga bergegas menjenguk personilnya tersebut.
Aiptu Ramli Rasyid diketahui mengalami sakit kepala disertai demam yang tinggi, sehingga ia tak mampu menopang dirinya untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Diakui orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini bahwa apa yang dilakukannya itu merupakan bentuk perhatian serta tanggung jawab moral seorang pimpinan terhadap anggotanya yang sedang mengalami sakit, guna memberikan semangat dan motivasi.
Kedatangan Kapolres Gowa pun disambut penuh hangat oleh anggotanya yang kini terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. “Tetap semangat. Semoga Bapak lekas sembuh, dan dapat beraktivitas kembali bersama kami,” ujar Akbp Shinto Silitonga seraya menanyakan kondisi kesehatan anggotanya.
Ungkapan terima kasih pun tak luput disampaikan oleh personil yang bertugas di fungsi binmas ini. “Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Bapak Kapolres, meski ditengah kesibukannya masih ingin meluangkan waktu untuk membesuk kami,” ucapnya.
Adapun Kapolres juga tak luput menjenguk seorang anggota Satsabhara Polres Gowa Aipda Ahriansyah yang kini juga jatuh sakit dan dirawat di RS Bhayangkara.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya.
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)