Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74 tahun 2019, sejumlah personel TNI dan Polri menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan bertempat di Terminal Cappa Bungaya, Kec. Pallangga, Kab. Gowa, Selasa (24/09/19).
Dalam kerja bakti ini dipimpin langsung oleh Dandim Gowa Letkol ARH Muhammad Suaib serta dihadiri oleh Camat Pallangga Bok. Taufik M. Akib, Kapolsek Pallangga Akp Hendra Suyanto, Danramil Pallangga Kapten Santoso, Kepala Lurah Mangali, Kapala Dinas Perhubungan, personil Kodim/Gowa serta Personil Polsek Pallangga Barombong Polres Gowa.
Terlihat dengan jelas dilokasi kekompakan TNI POLRI dalam melakukan kerja bakti, nampak personil bahu membahu bekerja sama dalam membersikan lingkungan Terminal Cappa Bungaya dari tumpukan sampah sampah yang bertebaran.
Kerja bakti yang digelar Kodim 1409/Gowa ini dalam rangka memperingati Hut Tni Ke 74, dengan Tujuan melaksanakan kegiatan sosial Pembersihan lingkungan demi menciptakan lingkungan yang sehat.
Ditempat terpisah Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK,MSi melalui Kapolsek Pallangga Akp Hendra Suyanto, S.Sos mengatakan kegiatan kerja bakti ini digelar oleh Kodim Gowa/1409 dalam rangka memperingati HUT TNI yang Ke -74.
Kerja bakti ini merupakan bagian wujud kebersamaan Polri dan TNI untuk mengabdi serta melayani masyarakat, berharap dengan kegiatan kerja bakti tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Kegiatan ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri selalu bersama-sama dan kompak serta selalu solid dalam melayani dan melindungi masyarakat.Terang Kapolsek.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.
Selain menumbuhkan rasa gotong royong, kerja bakti dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.