Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Untuk mempererat tali silaturahmi dan lebih dicintai oleh masyarakat, Satuan Binmas Polres Luwu Utara (Lutra) memberikan bantuan berupa sembako kepada warga kurang mampu di Dusun Beringin Desa Mapadeceng dan Desa Tarra Tallu Kec. Mapadeceng, Kab. Luwu Utara, Kamis (9/5/19).
Kasat Binmas Polres Luwu Utara AKP Wake mengatakan, bantuan sembako itu berisikan bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari, pemberian sembako kami serahkan secara langsung bersama.
“Pemberian bantuan Sembako adalah wujud kepedulian Polisi terhadap masyarakat yang membutuhkan untuk diberikan donasi dan bantuan, tugas Polri selain sebagai penegak hukum juga bisa diaplikasikan dalam bentuk seperti ini (Beri sembako),” ucap Akp Wake.
Apalagi tugas dari pada Bhabinkamtibmas, kata Wake, yang selalu membaur dengan masyarakat, dan menyatu dengan masyarakat tentunya ada rasa kepedulian terhadap sesama terutama kepada masyarakat,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat tersebut bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan menjalin hubungan persaudaraan lebih erat lagi serta mendekatkan diri kepada masyarakat dan tidak ingin ada jarak antara Polisi dengan masyarakat karena Polisi adalah Pengayom, Pelindung dan Pelayan masyarakat.
Kepedulian yang diperlihatkan Bhabinkamtibmas Desa Mapadeceng kepada warga miskin merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang yang dalam kesulitan mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.