Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Resmob Polsek Panakkukang bersama Jatanras Polrestabes Makassar diback up Tim Khusus Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku penikaman yang terjadi di Hotel Asia.
Inisial lelaki FD (19) merupakan tukang bentor yang tercatat tinggal di Jalan Sungai Walanai Makassar diringkus, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul 01.00 Wita.
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengungkapkan, pelaku diringkus di rumahnya.
“Dengan mempelajari rekaman CCTV di Hotel Asia, selanjutnya anggota Resmob melakukan penyelidikan keberadaan pelaku yang disinyalir berada di Jalan Sungai Walanai dan anggota berhasil mengamankan pelaku yang tengah bersembunyi di rumahnya,” ungkap Kompol Ananda.
Anggota Resmob pun kemudian melakukan pengembangan mencari HP milik korban namun di perjalanan pelaku melakukan perlawanan dengan cara mengelabuhi petugas serta menunjukan tempat kosong dan berusaha kabur dengan mendorong petugas sehingga anggota memberikan tembakan peringat sebanyak 3 kali namun tidak dindahkan.
Terpaksa anggota melakukan tembakan tegas dan terukur ke arah betis, selanjutnya pelaku di bawa ke rumah sakit Bayangkara guna mendapatkan perawatan secara medis.
Selain mengamankan FD, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah sajam jenis badik beserta sarungnya, 1 buah baju kemeja kotak-kotak warna biru putih, 1 buah celana jeans pendek warna biru, 1 buah Handuk putih bercak darah, 1 Dos Kondom merk Sutra, 1 Unit Hp xiomi warna putih milk korban, 1 Unit Hp Tab merk Advance warna putih dan 1 buah tas samping warna hitam.
FD di hadapan petugas mengakui telah melakukan penganiayaan dengan cara menikam korban secara berulang kali lantaran FD kecewa terhadap korban.
Sebelumnya pelaku dan korban berkenalan melalui facebook messenger dan sepakat membayar uang boking sebesar 400 ribu dengan perjanjian dua kali main, namun korban hanya melayani satu kali, sehingga FD hanya memberikan uang 150 ribu namun korban masih meminta uang dan memaki FD.
FD yang kesal dan kecewa langsung mencabut senjata tajam jenis badik yang disimpan di dalam tas miliknya dan menusuk korban berulang kali.
“Perjanjian dua kali pak tapi menolak Ki, padahal baru satu kali main, awalnya kuancam ji dulu tapi tidak takutki, jadi kutikam mi.” Ungkap FD
Akibat ditikam, korban mengalami luka di bagian badan belakang sebanyak 7 kali tikaman dan di bahu 1 kali. Setelah melakukan penikaman FD pun langsung kabur melarikan diri.
Selanjutnya FD beserta barang bukti digelandang dan diamankan ke mako Polsek Panakkukang guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. (Humas Polrestabes Makassar)
Penganiayaan pada akhir-akhir ini sering terjadi dimana-mana, bahkan beritannya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (Hr. Muslim)
Penulis : Marwan