Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polres Palopo Aiptu Syahiruddin bersama warga binaannya dan Lurah menggelar aksi pengecatan trotoar disepanjang Poros Jl. Andi Mappanyompa, Kelurahan Malatunrung, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Jumat (30/4/2021).
Kegiatan tersebut merupakan wujud kekompakan dan sinergitas yang kuat antara Polri dengan masyarakat, khususnya Bhabinkamtibmas yang terus ada ditengah-tengah warga masyarakat.
“Aksi ini sekaligus sarana untuk memperkuat jalinan silaturahmi antara Bhabinkamtibmas, masyarakat dan pemerintah serta dalam menciptakan suasana harmonis diantara ketiganya,” kata Aiptu Syahiruddin.
Tak sampai disitu, usai menggelar kerja bakti bersama warga, Bhabinkamtibmas kembali, menjalankan tugas dalam agenda tata muka dengan Ketua RT.01/RW.02 Kelurahan Malatunrung.
“Disini kita imbaukan, untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk mematuhi aturan protokol kesehatan,” tambah Bhabinkamtibmas.
Lebih jauh, terkait larangan mudik lebaran ikut menjadi pembahasan pokok Aiptu Syahiruddin bersama warga dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19 ditengah masyarakat.
“Dan jangan lupa tetap pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak dan biasakan mencuci tangan dengan sabun sampai bersih,” tutupnya.
Langkah tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona sekaligus dalam rangka wujud kepedulian Bhabinkamtibmas kepada warga.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.