Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polwan ke-71, pada Sabtu (31/08/19) siang ini sejumlah personil Polwan Polres Gowa kembali mengadakan anjangsana.
Berbeda dari sebelumnya, anjangsana kali ini dilakukan bersama Ketua Bhayangkari Cabang Gowa Ny. Oni Shinto dan para pengurus bhayangkari lainnya dengan mengunjungi Panti Asuhan Ralia, yang terletak di Jl. Dato Gappa Kel. Mangalli Kec. Pallangga Kab. Gowa.
Dengan memanggul langsung bantuan sembako yang akan diberikan, kedatangan para Polwan Polres Gowa ini pun disambut penuh hangat oleh pihak pengurus bersama anak-anak yatim piatu yang berada di Panti Asuhan tersebut.
Diungkapkan Iptu Dayu Arry, selaku senior Polwan yang turut hadir, anjangsana ini dilakukan sebahai wujud ungkapan rasa syukur dalam menyambut Hari Jadi Polwan ke-71, pada 1 September esok. “Momen anjangsana ini juga kita manfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan anak-anak panti asuhan, seraya berbagi kebahagiaan dan rezeki yang dimiliki,” tambahnya.
Lebih lanjut, bantuan berupa sembako ini pun diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua Bhayangkari Cabang Gowa Ny. Oni Shinto kepada pihak pengurus Panti Asuhan.
“Apa yang kami berikan mungkin tak seberapa, namun semoga bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan disini,” ucap Ny. Oni Shinto didampingi Polwan saat menyerahkan bantuan itu.
Kepedulian Polwan Polres Gowa kepada anak yatim memiliki keutamaan yang agung disisi Allah ta’ala, dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam al-Bukhari rahimahullah mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh Anak Yatim.
Disalin dari almanhaj.or.id berikut beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits diatas :
- Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
- Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.
- Keutamaan dalam hadits ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.
- Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.