Rabu, Februari 19, 2025

Polisi Peduli, Personil Polsek Watang Pulu Bersihkan Pecahan Kaca di Jalan Raya

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Personil Polsek Watang Pulu dikejutkan dengan kejadian suara pecahan kaca di Jalan Raya Poros Parepare-Sidrap tepatnya di depan kantor Polsek Watang Pulu.

Kejadian tersebut bermula dari seorang pengendara sepeda motor yang memuat lusinan gelas hadiah sebuah produk kopi, malangnya satu dos berisi satu lusin gelas terjatuh di aspal dan langsung tergilas mobil yang melintas, Selasa (17/09/19).

Dari kejadian tersebut menyisakan berupa pecahan kaca yang berserakan di jalan raya. Dengan sigap personil Polsek Watang melakukan pembersihan sisa pecahan kaca tersebut. Aksi personil ini pun sontak menjadi perhatian para pengendara yang melintas.

“Kami hanya menghidari kerugian lain atau membawa korban akibat pecahan kaca gelas tersebut, walaupun membersihkan adalah hal kecil namun manfaatnya sangat besar,” ucap Kapolsek Watang Pulu Iptu Zakariah.

Apa yang dilakukan oleh personil Polsek Watang Pulu yang membersihkan pecahan kaca di jalan raya merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.

Dalam rangka membangun empati antara Polri dan masyarakat, perlu dipahami kedua kemampuan ini yakni kemampuan saling mempercayai dan kemampuan empati. Empati adalah kunci membina kepercayaan dari masyarakat. Rasa percaya atau trust relevan sekali dalam kondisi sosial tertentu.

Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi. Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi.

Walaupun peran polisi sangat banyak, atau karena peran polisi sangat banyak, pengetahuan masyarakat mengenai polisi, motif polisi, dan tanggapan atau respons polisi, sangat terbatas. Ada ketidaktahuan dan ketidakpastian di masyarakat luas mengenai kinerja polisi. Pada saat yang sama, dengan peran yang banyak tersebut, yang disertai dengan kewenangan yang dimiliki polisi berdasarkan konstitusi dan undang-undang, polisi memiliki peluang dan kesempatan untuk mengecewakan harapan-harapan masyarakat. Anggota Polri ada yang melakukan korupsi, pungutan liar, dan penyalahgunaan wewenang lainnnya.

Supaya kepercayan pulih, Polri bisa mengembangkan norma dan kode etik yang mewajibkan anggota supaya tidak mengkhianati warga masyarakat yang memercayainya.

Jika warga masyarakat bertemu dengan banyak polisi yang jujur, dan hanya sesekali mendapatkan polisi yang tak jujur, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat. Selanjutnya, polisi akan memiliki reputasi atau nama baik. Kalau institusi Polri memiliki reputasi dan nama baik, anggota polisi akan merasa berkepentingan menjaga reputasi dan nama baik polisi di mata warganegara. Pada gilirannya pula, masyarakat akan semakin mempercayai polisi.

Polisi yang memiliki empati tinggi memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih tinggi juga. Karena polisi berusaha memahami dan peduli dengan kebutuhan, kepentingan, dan keprihatinan masyarakat, maka polisi memiliki bekal informasi dan pengetahuan yang diperlukan supaya profesinya dapat dijalankan lebih baik.

Related Posts

1 of 1,628
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih