Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kepolisian Resor Sinjai melalui Polsek Sinjai Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung akselerasi program swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari program kerja Presiden di bidang pertanian dan perikanan.
Dalam upaya ini, Kapolsek Sinjai Timur Iptu Mukhsin Sirajuddin, S.Sos., M.Si., bersama dengan Kanit Binmas Aipda Amrullah, hadir pada acara penanaman padi perluasan areal tanam tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Desa Biroro. Kegiatan tersebut juga mencakup penaburan benih ikan nila di keramba Sungai Fafaliang di Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur. (30/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi strategis antara Polsek Sinjai Timur, kelompok tani, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan.
Langkah ini diambil untuk mendorong percepatan program ketahanan pangan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut. Program ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional dalam bidang pangan sebagai bagian dari pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan.
Kapolsek Sinjai Timur, Iptu Mukhsin Sirajuddin, S.Sos.,M.Si mengatakan pentingnya keterlibatan lintas sektoral untuk mencapai hasil yang optimal dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
“Kegiatan penanaman padi dan penaburan benih ikan nila ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan di bidang pertanian serta perikanan di wilayah Kecamatan Sinjai Timur. Kami berharap kegiatan ini dapat memastikan ketersediaan pangan dan ketahanan ekonomi di masa mendatang, sesuai dengan visi besar program kerja 100 hari Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Mukhsin menjelaskan bahwa program penanaman padi pada areal tanam yang diperluas merupakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri di Kabupaten Sinjai. Dengan adanya penambahan areal tanam, diharapkan produksi padi dapat mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sinjai.
Selain itu, penaburan benih ikan nila di Sungai Fafaliang di Desa Panaikang juga menjadi langkah penting dalam pengembangan sektor perikanan.
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam menyediakan sumber protein yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Sungai Fafaliang dipilih sebagai lokasi penaburan benih karena potensinya yang besar untuk pengembangan budidaya ikan air tawar.
Diharapkan, langkah ini dapat membantu masyarakat meningkatkan produktivitas hasil perikanan lokal serta menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di Kecamatan Sinjai Timur.
Kepala Desa Biroro dan sejumlah perwakilan dari Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan turut hadir dalam kegiatan tersebut. Peran aktif Polsek Sinjai Timur yang bukan hanya berfokus pada keamanan, namun juga berkontribusi dalam sektor ekonomi masyarakat melalui dukungan terhadap program swasembada pangan.
Keterlibatan kepolisian dinilai menjadi contoh positif tentang sinergi yang harmonis antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Sementara itu, Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, SH.,S.Ik.,MH menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang.
“Kami dari Kepolisian berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat, khususnya kelompok tani dan nelayan, dalam meningkatkan produktivitas mereka. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak kepolisian, kami yakin bahwa ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat terwujud,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman padi dan penaburan benih ikan nila ini tidak hanya merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja 100 hari Presiden, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang kuat.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang inspiratif bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menciptakan swasembada pangan di tingkat daerah maupun nasional.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, upaya akselerasi swasembada pangan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.