Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Personel Polsek Polsel Takalar Bripka Muh. Syaiful Majid melaksanakan giat sambang dan silaturrahmi, dirangkaikan dengan penyerahan santunan dana infaq dari personil Polres Takalar kepada warga kurang mampu bernama Rustam Dg. Ngitung di Lingkungan Bontongape, Kel. Pa’bundukang, Kec. Polsel, Kab. Takalar, Rabu (21/08/19).
Rustam Dg. Ngitung merupakan kepala keluarga yang sehari-harinya membanting tulang demi menafkahi 2 (dua) orang anaknya yang masih kecil dimana anak tertuanya masih duduk dibangku SD kelas 3, sedangkan istrinya merantau di merauke dan rumah yang ditempati tinggal sekarang ini bukanlah miliknya melainkan hanya numpang saja.
Pekerjaannya untuk mencari nafkah juga tidak tetap dan hanya membantu tetangga disekitarnya dengan memotong rumput halaman, mengecet tembok dan bahkan jadi buruh harian yang hanya diupah seikhlasnya tidak seperti buruh harian yang lainnya.
Terkadang juga kebutuhan makan sehari-hari tidak mencukupi dan fisik juga tidak dapat melakukan aktivitas yang terlalu berat karena kondisinya yang sering sakit-sakitan.
“Mudah-mudahan santunan yang kami berikan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan bisa membantu meringankan beban saudara kita Rustam Dg. Ngitung,” ucap Bripka Muh. Syaiful Majid, SH.
Rustam Dg. Ngitung yang mendapat santunan dana infaq dari Polres Takalar mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas santunan tersebut, “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada bapak Kapolres Takalar beserta personil jajarannya atas santunan ini dan insya Allah akan dibalas oleh Allah dengan melipat gandakan pahala kebaikan dan semoga semua personil jajaran Polres Takalar sehat selalu dan diberikan rejeki yg berlimpah amin,” ujar Rustam Dg. Ngitung.
Kepedulian jajaran Polres Takalar yang menyisihkan gajinya untuk membantu warga miskin merupakan wujud empati keluarga Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang yang susah mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.