Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Dapur Yayasan Bowo Garuda Indonesia di bawah naungan Pondok Pesantren Ittihad Al-Ummah terus menunjukkan progres signifikan.
Pada Senin pagi (28/4), Posko Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kompleks Ponpes Ittihad Al-Ummah, Desa Ussu, Kecamatan Malili, menjadi pusat aktivitas pengolahan hingga distribusi makanan bergizi yang disalurkan ke sembilan sekolah di wilayah Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Proses dimulai sejak pukul 07.15 Wita dengan melibatkan personel gabungan dari Polres Luwu Timur, Polsek Malili, dan Koramil Malili yang turut melakukan pengawasan serta pemantauan langsung di lokasi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Ittihad Al-Ummah sekaligus Kepala Dapur, K.H. Suardi Ismail, S.Fil.I., M.Si., serta tim dari Badan Gizi Nasional dan para kepala sekolah dari sembilan sekolah sasaran.
Program MBG kali ini menyasar total 2.615 siswa, dengan realisasi sebanyak 2.349 porsi makanan bergizi yang telah didistribusikan. Adapun rincian penerima mencakup sekolah dasar hingga tingkat menengah, seperti UPT SDN 233 Ussu, SD IT Al-Fatih Malili, hingga SMKN 1 Malili.
Menu yang disajikan dalam program MBG ini meliputi nasi, perkedel, telur, tahu, dan pisang. Makanan disajikan menggunakan ompreng atau piring tamvan—meskipun saat ini jumlah piring masih terbatas sekitar 1.500 unit, sehingga sebagian sisanya menggunakan piring plastik.Indeks biaya per porsi makanan bervariasi, yakni Rp8.000 untuk siswa SD kelas 1–3 dan Rp10.000 untuk siswa kelas 4 hingga tingkat SMA.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.35 Wita ini berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif. Diharapkan, program MBG tidak hanya menjawab kebutuhan gizi harian siswa, tetapi juga meningkatkan semangat belajar dan kondisi kesehatan anak-anak sekolah di wilayah Malili.
“Kegiatan ini bukan hanya soal makan gratis, tapi bagaimana kita memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan bisa belajar dengan lebih optimal,” ujar salah satu guru yang hadir.