Rabu, Februari 19, 2025

Pura Pura Jadi Pembeli, Wanita Ini Gasak Perhiasan Emas Saat Penjual Lengah

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aparat gabungan Satreskrim Polres Sidrap bersama Polsek Tellu Limpoe berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial L pelaku pencurian di Pasar Sentral Amparita, Kec. Tellu Limpoe, Kab Sidrap, Selasa (08/10/19).

Perempuan L merupakan warga Karossa, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulbar, dalam aksinya ia diam-diam mengelabui penjual emas di Pasar Sentral Pangkajene, saat itu, perempuan L berpura-pura menjadi seorang pembeli, namun saat korban lengah, ia pun beraksi dengan mengambil emas berupa kalung, gelang dan cincin.

Namun nahas baginya, diluar dugaannya seluruh aksinya itu ternyata terekam CCTV, tak hanya itu korban juga telah mencurigai perempuan L.

Kasat Reskrim AKP Benny Pornika membenarkan penangkapan perempuan L tersebut. Kini perempuan L sudah dalam proses pemeriksaan penyidik. Diterangkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/10) sekira pukul 13.00 Wita.

Selain mengamankan perempuan L, Polisi juga berhasil menyita sejumlah barang
bukti diantaranya uang sebesar Rp. 1.300.000,-, perhiasan emas berbentuk gelang
seberat 7,83 Gr, perhiasan emas berbentuk kalung seberat 4,94 Gr, perhiasan emas berbentuk cincin seberat 1,74 Gr dan perhiasan berbentuk gelang dan cincin bukan emas (Imitasi).

“Terduga kita amankan Selasa, 8 Oktober 2019 pagi di Pasar Amparita, Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellulimpoe Sidrap,” kata Benny.

Hasil penyelidikan dan interogasi, Polisi memastikan aksi pencurian emas itu dilakukan seorang diri oleh perempuan L. Setelah melakukan aksinya, terduga menjul emas hasil kejahatannya itu kepada H. Jalil.

“Kami juga sudah mendatangi lelaki H. Jalil dan melakukan penyitaan terhadap perhiasan emas berbentuk gelang (Keadaan putus) seberat 7,83 gr (Tujuh koma delapan puluh tiga gram),” lanjutnya.

Penyebab terjadinya kriminalitas seperti pencurian dari aspek sosial – psikologi adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri. Seperti setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif, merasa pendapatnyalah yang paling benar dalam berinteraksi sosial.

Kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalam menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.

Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tecipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dan sebagainya, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya.

Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman dari pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.

Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”.

Keempat pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!

Related Posts

1 of 1,629
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih