Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Manuju Polres Gowa menerima masker dari Kapolsek Manuju untuk kemudian disalurkan kepada warga guna memutus dan mencegah penularan virus Corona, Kamis (22/04/2021).
Masing masing bhabinkamtibmas menerima 20 lembar masker kain yang merupakan partisipasi dari persatuan mahasiswa perawat dan LSM, secara bertahap telah disalurkan kepada warga yang tidak menggunakan masker.
Kapolsek Manuju Iptu Jamaluddin yang memberikan masker kepada perwakilan babinkamtibmas menyatakan bahwa personil jangan pernah kendor untuk berbuat kepada masyarakat demi mencegah penularan virus Corona, personil terus mengedukasi agar taat protokol kesehatan.
Berbagai upaya seiring dengan perintah kapolres Gowa Akbp Budi Susanto S.Ik untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam hal mencegah penularan covid 19, termasuk mensyukseskan vaksinasi nasional, wajib pake masker dan himbauan untuk tidak mudik menjelang pelaksanaan lebaran idul Fitri tahun 2021.
Bagi-bagi masker yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Manuju tidak lain bertujuan untuk mencegah serta memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kab. Gowa.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa saat ini, berbagai negara di dunia telah melakukan langkah-langkah sebagai upaya menegakkan jarak fisik (Physical Distancing) ini untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
Adapun upaya-upaya tersebut di antaranya adalah menghentikan pertemuan publik, menutup ruang-ruang publik, hingga, menutup sekolah, hingga memberlakukan penutupan total wilayah.
Isolasi diri merupakan bentuk dari social distancing, tetapi ada perbedaan penting dari keduanya. Isolasi diri dan karantina bertujuan untuk mencegah orang yang terinfeksi atau orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi, untuk menularkan virus.
Sementara, social distancing atau physical distancing merupakan langkah yang lebih luas untuk menghentikan perkumpulan orang yang memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi.
Ada alasan yang sangat baik tentang mengapa menjaga jarak menjadi strategi penting dalam mengontrol pandemi Covid-19.
Setiap orang yang terinfeksi virus ini diduga rata-rata menularkan kepada 2-3 orang lainnya dalam tahap awal wabah. Periode inkubasi, yaitu waktu antara infeksi dan gejala diperkirakan adalah sekitar 5 hingga 14 hari.
Jika seseorang terinfeksi dan tetap bersosialisasi seperti biasa, kemungkinan orang tersebut akan menurlarkan ke dua hingga tiga temannya yang kemudian akan menularkan kepada dua hingga tiga orang lainnya.
Sudah ada beberapa bukti yang menjelaskan bahwa tinggal di rumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain dapat memperlambat penyebaran dan menghentikan efek domino ini.
Para ilmuwan telah menemukan adanya dua metode potensial untuk mengatasi pandemi ini dengan simulasi populasi di AS dan Inggris.
Pertama, mitigasi, difokuskan hanya pada isolasi mereka yang paling rentan dan mengarantina mereka yang menunjukkan gejala.
Kedua, penekanan, menyertakan semua orang di dalam populasi untuk menerapkan jarak fisik ini. Sementara, mereka yang menunjukkan gejala dan orang-orang di dalam rumah yang sama mengarantina diri sendiri di dalam rumah.