Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Untuk membagi kebersamaan dengan anak yatim piatu, Polsek Ujung Loe membagikan makanan berbuka puasa ke panti asuhan Husnul Khatimah di desa manjalling kec. Ujung Loe kab. Bulukumba, Rabu (8/5/19).
Kapolsek Ujung Loe Akp Mulyoto mengatakan bahwa kita berkewajiban untuk membantu anak yatim termasuk memberikan makan (takjil) di panti asuhan.
“Allah Swt memerintahkan kepada kita agar senantiasa memuliakan anak yatim serta memberinya makan” ucap Akp Mulyoto.
“Dibulan ramadhan yang suci ini adalah kesempatan yang diberikan kepada kita untuk melakukan kebaikan, karena semua pahala kebaikan yang kita perbuat akan dilipat gandakan” sambung Akp Mulyoto.
“Meskipun nilainya tidak banyak namun dapat membatu saudara saudara kita di panti asuhan, dan kegiatan ini akan terus kami lakukan secara continue”, Tutup kapolsek Ujung loe.
Tak lupa dalam kesempatan itu, Kapolsek meminta doa dari anak-anak yatim piatu agar kabupaten bulukumba khusunya kecamatan ujung loe selalu dalam kondisi yang aman dan kondusif serta mengajak masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk turut bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah kecamatan Ujung Loe.
Program ini dilakukan polsek ujung loe untuk membangun kedekatan dengan masyarakat dan cara berbagi kasih antara Polri dan masyarakat.
Kepedulian Kapolsek Ujung Loe kepada anak yatim memiliki keutamaan yang agung disisi Allah ta’ala, dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam al-Bukhari rahimahullah mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh Anak Yatim.
Disalin dari almanhaj.or.id berikut beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits diatas :
- Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
- Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.
- Keutamaan dalam hadits ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.
- Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.