Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) terus dilakukan oleh Satuan Bimbingan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Gowa di berbagai sekolah dan pondok pesantren maupun di masyarakat umum yang ada di wilayah hukum Polres Gowa.
Kali ini, Kasat Binmas Polres Gowa Iptu Abdul Wahab melakukan Binluh di Pondok Pesantren Jabal Nur, Kampung Balaburu, Kelurahan Kalaserena, Kec. Bontonompo, Kabupaten Gowa, Rabu (5/10/2022).
Kehadiran Kasat Binmas Polres Gowa Iptu Abdul Wahab bersama personel Sat Binmas disambut oleh Ketua Yayasan Hj. Kenna dan kepala Madrasah Aliayah serta Pengawas Pesantren dari Kemenag Kab. Gowa.
Pada kesempatan itu, Kasat Binmas Polres Gowa Iptu Abdul Wahab mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukannya ini bertujuan sebagai salah satu langkah antisipasi kenakalan remaja, Penyalahgunaan Narkoba dan obat-obatan di kalangan remaja.
“Dengan adanya penyuluhan ini, kami harapkan para santri dapat memahami bahaya dan dampak buruk yang ditimbulkan dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba sejenisnya yang dapat merusak masa depan adik-adik,” ungkap Kasat Binmas Polres Gowa.
Diantara kiat terhindar dari kenakalan remaja adalah peran maksimal orangtua di rumah, disalin dari kompasiana.com, orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.
Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.
Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya.
Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.
Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.
Orang tua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.
Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.