Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Bulukumpa Polres Bulukumba melalui Unit Pembinaan Masyarakat menggandeng satu Komunitas motor trail Kab. Bulukumba B-Trac melaksanakan kegiatan bakti sosial membersihkan Mesjid Babul Khaerat di Lingkungan Sarajoko Kelurahan Ballasaraja Kec. Bulukumpa Kab. Bulukumba, Kamis (25/03/2021).
Kegiatan tersebut di koordinir langsung Kanit Binmas Polsek Bulukumpa Bripka Sukrianto beserta 12 orang anggota Komunitas Trail B-Trac, juga diikuti beberapa tokoh masyarakat lingkungan Sarajoko.
“Bentuk kegiatan dilaksanakan adalah gotong royong membersihkan masjid Babul khaerat, pembersihan dan pengecatan areal bagunan dan pagar mesjid tersebut,” kata Kanit Binmas Polsek Bulukumpa
Ketua Bulukumba Trail Comunity (B-Trac) Bripka Budianto yang juga Kanit Reskrim Polsek Kajang Polres Bulukumba, menyebutkan kegiatan social ini merupakan salah satu agenda kerja B-Trac di tahun 2021 baru terealisasi saat ini.
“Sebagai komunitas motor, sebelumnya kami memang banyak melakukan kopdar, touring dan gathering. Namun dalam agenda program kerja kami, sudah ada banyak kegiatan social dan berbagi yang kami lakukan yang kami selipkan dalam kegiatan touring maupun kopdar.
Hasil pengumpulan dana sumbangan untuk kegiatan social kami himpun kemudian kami belikan dalam bentuk cat dan alat pembersih. Kami berharap hal kecil yang kami lakukan untuk pembersihan dan pengecatan khususnya mesjid Babul Khaerat Sarajoko, akan sangat bermanfaat apalagi tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan,” ungkap Budianto.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.