Monday, February 17, 2025

Santuni Kakek Mando yang Terbaring Sakit, Wujud Kepedulian Aipda Jufri kepada Warga

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Aipda M. Jufri, SH yang bertugas di polsek somba opu sebagai bhabinkamtibmas Bontoramba dan Mawang mengunjungi kakek Dg. Mando yang sudah berumur 78 tahun yang terbaring sakit, Sabtu (22/06/19).

Aipda M. Jufri, SH yang setiap harinya bertugas di wilayah binaanya untuk melakukan kontrol, penyuluhan dan melihat keadaan warganya dari dekat sehingga dapat mengetahui apa yg dialami dan dirasakan oleh warga yg berada didaerah binaannya.

Kakek Dg. Mando seorang lelaki yg sudah tua dan sedang dalam keadaan sakit dan telah lama sehingga Aipda M. Jufri terpanggil untuk menjenguk dan memberikan bantuan alakadarnya kemudian menyampaikan kepada kakek Mando dan keluarga agar tabah dan ihklas menerima dan menghadapi cobaan dari Allah SWT, ini merupakan wujud empati dan rasa kemanusiaan dari Aipda M. Jufri, SH.

Seperti yang dilakukan oleh bapak kapolres gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK, MSi, yg sering memperlihatkan kepada personil polres gowa dengan cara menyantuni anak-anak yatim dan membantu orang-orang yg tidak mampu sehingga seluruh personil polres gowa mengikuti apa yg kapolres gowa lakukan, inilah contoh pemimpin teladan yang disegani dan dicintai anak buahnya.

Kepedulian Aipda Jufri merupakan wujud empati Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang yang susah mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”

Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).

Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.

Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.

Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.

Related Posts

1 of 1,429
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih