Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bangun sangat gotong royong, tiga pilar Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Bhabinkamtibmas Polres Palopo, Aipda Delni Sangka gelar kerja bakti bersama sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat (23/4/2021).
Aksi kali ini, juga diikuti jajaran Staf Kelurahan dan dilaksanakan dengan penuh rasa kekompakan dan suasana harmonis, meski situasinya tengah menjalankan ibadah Puasa dibulan suci Ramadan dengan melakukan pengecatan bibir Drainase di RT.01/RW.02.
“Gotong royong ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari program pemerintah kota dalam hal ini adalah wali kota palopo, untuk memperindah lingkungan,” ucap Aipda Delni Sangka.
Disela-sela kegiatan gotong royong itu, Bhabinkamtibmas Buntu Datu sekaligus mensosialisasikan terkait bentuk aturan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada Mahasiswa KKN UNM dan para staf kelurahan dan warga yang ikut terlibat.
“Mari kita tetap kompak dalam memerangi wabah Covid-19 ini dengan mematuhi prokes, yakni memakai masker, saling berjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas,” katanya.
Selain menjalin rasa gotong royong antar aparat dan masyarakat, kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat, seringnya bersama-sama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik kerja bakti maupun pertemuan-pertemuan desa serta acara adat istiadat.
Kegiatan kerja bakti ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan karena merupakan bentuk ibadah, dan selain itu dengan kerja bakti juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan silaturahmi antar warga sehingga terbina kerukunan dan rasa toleransi antar warga.
Dengan suasana gotong royong ini diharapkan dapat tercipta kemitraan antara aparat Polri khususnya dengan masyarakat, karena kemitraan dengan masyarakat merupakan langkah positif dalam menekan bahaya gangguan kamtibmas.
Kerja bakti dimaksudkan juga untuk bertemunya antar warga karena kesibukan sehari-hari, dalam kerja bakti ini kita dapat menikmati susana sambil bersenda gurau yang dapat menimbulkan kegembiraan dan keakraban antar warga.
Dalam kerja bakti para pejabat RT ataupun pemerintahan dapat memberikan semangat dan pengarahan dalam masalah kebersihan, sampah dan kebijakan pemerintahan. Hanya dibutuhkan kemauan/niat dari para pejabat pemrintah setempat untuk turun kelapangan.
Kerja bakti merupakan kegiatan yang tidak mengharapkan imbalan uang, dilakukan secara sukarela, hasilnya dapat dinikmati bersama-sama, dalam situasi sekarang ini memang sulit dilakukan karena kesibukan dan rasa egoisme dari pribadi.
Kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antar warga guna membantu tercapainya kenyamanan desa dengan melakukan pembangunan-pembangunan yang bermanfaat bagi desa bersangkutan.
Karena semua warga terutama pria berkumpul sedangkan ibu-ibu menyiapkan makan dan minum ala kadarnya, menjadikan rasa saling gotong royong dalam kerja bakti tersebut akan menciptakan kerukunan yang mungkin sulit dicapai pada kesempatan lain. Inilah momentum untuk membangun kerukunan antar warga.