Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Begini respon cepat Polsek Ujung Bulu saat mendatangi korban kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) yang terjadi di Pasar Sentral Bulukumba, Selasa (11/05/2021).
Korbanya Irfandi Bin Ambo Tuwu (18) yang merupakan anggota kebersihan yang dianiaya oleh Ancu Alias Syair (25) Juru Parkir di Pasar Sentral Bulukumba. Aksi penganiayaan tersebut bermula disaat Irfandi yang datang ke Pasar Sentral Bulukumba.
Tiba-tiba ditikam oleh Ancu pada perut sebelah kiri sesaat akan turun dari motor yang dia kendarai. Irfandi yang spontan berusaha menangkis dengan sikut kirinya, namun turut terluka terkena badik.
Setelah menikam Ancu kabur, sedangkan Irfandi yang bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HA Sulthan Dg Radja Bulukumba oleh rekannya sesama tim pembersih Pasar Sentral
Kapolsek Ujung bulu, Iptu H Nuryadin mengatakan, setelah Personel melakukan interogasi awal kepada korban dugaan sementara penikaman terkait dendam pribadi dimana korban dan pelaku pernah berselisih paham.
Hingga saat ini Personel Polsek ujung Bulu tengah memburu pelaku yang diketahui beralamat di Jalan Siswomiharjo, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu.
Kasus diatas kian menambah kasus penganiayaan di Bulukumba yang akhir-akhir ini sering terjadi, bahkan beritanya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.