Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Polsek Dua Pitue Brigpol Adri memberi pengarahan terhadap pelajar yang ditemukan bolos di Warnet, siang ini (27/07/19). Hal tersebut dilakukan Brigpol Adri karena anak yang ditemukan sedang asik main game online di warnet pada saat jam pelajaran berlangsung.
Brigpol adri menjelaskan bahwa dia sudah mendapat informasi dari pihak guru serta masyarakat bahwa di beberapa warnet diWilayah Tanrutedong ditengarai sering ada pelajar yang main meskipun jam pelajaran sedang berlangsung.
Menindak lanjuti informasi tersebut, Bhabinkamtibmas patroli ke Warnet dan betul mendapati beberapa Pelajar SMP yang sedang main game online. “Tindakan yang kami berikan hanya berupa pembinaan saja dan pelajar tersebut telah kami catat identitasnya dan masing-masing mereka telah membuat pernyataan untuk tidak berbuat lagi,” tutur Brigpol Adri.
Dilansir dari jejakpendidikan.com, penyebab anak bolos sekolah menurut Surya (2001:122) kebiasaan membolos dapat bersumber dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Secara internal, kebiasaan membolos bersumber dari dalam diri siswa yang antara lain berkaitan erat dengan faktor kecakapan potensial maupun actual, kematangan perkembangan, sikap dan kebiasaan, minat, kestabilan emosional, pengalaman, kemandirian, motivasi berprestasi, kualitas kepribadian dan sebagainya.
Faktor eksternal yang mempengaruhi kebiasaan membolos dapat bersumber dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pergaulan teman sebaya.
Faktor dalam keluarga yang menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos, yaitu suasana keluarga yang kurang mendukung, keterbatasan sarana keluarga, kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga.
Sementara menurut Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara lain:
1.Adanya perasaan tidak nyaman.
2.Mempunyai musuh di sekolah.
3.Tidak suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di sukai.
4.Merasa tertinggal dalam pelajaran yang tidak mamp.
5.Tidak suka guru yang mengajar.
6.Adanya tekanan dari teman.
7.Situasi sekolah yang tidak mendukung untuk belajar.
8.Memang karena tidak berminat untuk bersekolah.
Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.
Akibat dari kebiasaan membolos ini siswa dapat mengalami kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena tertinggal mata pelajaran. Masalah akan muncul disaat siswa yang membolos tidak memahami materi bahasan.