Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Demi mendekatkan diri kepada masyarakat dan merubah pola pikir masyarakat serta budaya akan polisi arogan, Kapolsek Panca Lautang Iptu Syarifuddin menjunguk warganya yang terbaring sakit di Rumah Sakit Umum (RSU) Nene Mallomo (Nemal) Jalan Wolter Monginsidi Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Senin (15/7/19) siang.
Kapolsek yang baru dilantik sekitar 2 minggu lalu itu langsung terjun bersama warganya, kali ini mantan Kaurbinops Satbinmas Polres Sidrap tersebut membesuk ibu Salma (40) Warga Kelurahan Wettee Sidrap yang menderita gagal ginjal. “Ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian kami terhadap sesama, juga lebih mendekatkan antara pihak Polri dan Warga ” ujarnya saat dikonfirmasi.
Pada kesempatan itu juga, Syarifuddin tak lupa memberikan tali asih berupa biaya pengobatan kepada Salma, kiranya hal tersebut dapat meringankan beban ibu yang kesehariannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. “Semoga kedatangan kami ini dapat memberi semangat kepada ibu Salma sehingga diberi kesembuhan dan dapat beraktifitas seperti sedia kala ” lanjutnya
Di tempat yang sama ibu salma sangat berterima kasih kepada Kapolsek Panca Lautang atas perhatian kepada dirinya , ia berharap semoga kebaikannya dapat dibalas oleh Allah SWT, “Terima kasih pak atas kepeduliannya, saya sangat berterima kasih dan bersyukur, semoga keikhlasan bapak dibalas oleh Allah SWT” katanya.
Saat ini ibu Salma masih dirawat di RSU Nemal Sidrap dan masih menunggu uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya pengobatannya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)