Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Jajaran Kepolisan Polsek Sinjai Timur Polres Sinjai tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan kepada masyarakat tetang pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di tengah situasi pandemi Covid-19.
Seperti yang di lakukan pada pagi hari ini di pasar barigeng desa panaikang Kanit Binmas Polsek Sinjai Timur Aipda Amrullah melaksanakan Ops yustisi dan himbauan 5M Protokol kesehatan kepada warga dan pengunjung pasar barigeng desa panaikang kecamatan Sinjai Timur kabupaten Sinjai, Selasa (11/05/2021).
Dengan menyambangi para pengunjung dan pedagang di pasar barigeng, Kanit binmas Aipda Amrullah mengajak warga untuk tetap mematuhi 5M protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Kapolsek Sinjai Timur Polres Sinjai Akp Asri Saad ditempat terpisah mengatakan kegiatan yang di laksanakan oleh kanit binmas Aipda Amrullah berupa menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menerapkan 5 M protokol kesehatan.
Operasi Yustisi yang digelar Polsek Sinjai Timur untuk mendisiplinkan warga memakai masker sejalan dengan langkah pemerintah, sebab hal ini merupakan salah satu langkah dan upaya dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin hari semakin meluas.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa saat ini, berbagai negara di dunia telah melakukan langkah-langkah sebagai upaya menegakkan jarak fisik (Physical Distancing) ini untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
Adapun upaya-upaya tersebut di antaranya adalah menghentikan pertemuan publik, menutup ruang-ruang publik, hingga, menutup sekolah, hingga memberlakukan penutupan total wilayah.
Isolasi diri merupakan bentuk dari social distancing, tetapi ada perbedaan penting dari keduanya. Isolasi diri dan karantina bertujuan untuk mencegah orang yang terinfeksi atau orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi, untuk menularkan virus.
Sementara, social distancing atau physical distancing merupakan langkah yang lebih luas untuk menghentikan perkumpulan orang yang memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi.
Ada alasan yang sangat baik tentang mengapa menjaga jarak menjadi strategi penting dalam mengontrol pandemi Covid-19.
Setiap orang yang terinfeksi virus ini diduga rata-rata menularkan kepada 2-3 orang lainnya dalam tahap awal wabah. Periode inkubasi, yaitu waktu antara infeksi dan gejala diperkirakan adalah sekitar 5 hingga 14 hari.
Jika seseorang terinfeksi dan tetap bersosialisasi seperti biasa, kemungkinan orang tersebut akan menurlarkan ke dua hingga tiga temannya yang kemudian akan menularkan kepada dua hingga tiga orang lainnya.
Sudah ada beberapa bukti yang menjelaskan bahwa tinggal di rumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain dapat memperlambat penyebaran dan menghentikan efek domino ini.
Para ilmuwan telah menemukan adanya dua metode potensial untuk mengatasi pandemi ini dengan simulasi populasi di AS dan Inggris.
Pertama, mitigasi, difokuskan hanya pada isolasi mereka yang paling rentan dan mengarantina mereka yang menunjukkan gejala.
Kedua, penekanan, menyertakan semua orang di dalam populasi untuk menerapkan jarak fisik ini. Sementara, mereka yang menunjukkan gejala dan orang-orang di dalam rumah yang sama mengarantina diri sendiri di dalam rumah.