Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bhabinkamtibmas Desa Bontoloe Polsek Bungaya Polres Gowa Bripka Rahmat melaksanakan patroli Kamtibmas diwilayah Kec. Bontolempangan dan menemukan pelajar SMA bolos yang lagi nongkrong diluar Sekolah, Rabu (05/02/20) pagi.
Melihat hal tersebut,Selaku Penjaga Keamanan dan ketertiban, Bhabinkamtibmas kemudian memberikan pembinaan kepada siswa Pelajar yang didapatinya sedang nongkrong di luar sekolah.
Dengan Humanis,Bripka Rahmat mengatakan bahwa apa yang adik – adik Lakukan dengan nongkrong diluar, sementara jam pelajaran sedang berlansung itu adalah tindakan yang tidak baik,sebaiknya adik- adik kembali belajar disekolah,ajak Binmas.
“Jika ingin bermain dan kumpul dengan teman boleh saja tapi tidak diluar sekolah,sebab,harapan orang tua adalah yang terbaik kepada anaknya,untuk tekun belajar,berprestasi sehingga dapat meraih mimpi dan cita – cita adik- adik,hingga membanggakan keluarga,” ucap Rahmat.
“Hindari pergaulan yang dapat merugikan adik-adik,jangan minum-minuman keras dan jangan coba- coba mengkonsumsi yang namanya Narkoba,karena dapat merusak kesehatan,juga adik-adik bisa dipenjara sebab perbuatan tersebut melawan Hukum” lanjutnya.
“Taat beribadah,sopan dan patuh pada orang tua serta Guru adik- adik disekolah” tambahnya.
Setelah dilakukan pembinaan, selanjutnya Bhabinkamtibmas membimbing pelajar tersebut,untuk kembali kesekolah guna melanjutkan aktivitas belajar disekolah.
Kapolsek Bungaya AKP Misbahuddin saat dikonfirmasi Menuturkan,bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personil Bhabinkamtibmas mendapati pelajar nongkrong diluar sekolah,kemudian memberikan pembinaan ,adalah upaya polri mencegah kenakalan Remaja,dan kegiatan ini akan terus dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban.
Dilansir dari jejakpendidikan.com, penyebab anak bolos sekolah menurut Surya (2001:122) kebiasaan membolos dapat bersumber dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Secara internal, kebiasaan membolos bersumber dari dalam diri siswa yang antara lain berkaitan erat dengan faktor kecakapan potensial maupun actual, kematangan perkembangan, sikap dan kebiasaan, minat, kestabilan emosional, pengalaman, kemandirian, motivasi berprestasi, kualitas kepribadian dan sebagainya.
Faktor eksternal yang mempengaruhi kebiasaan membolos dapat bersumber dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pergaulan teman sebaya.
Faktor dalam keluarga yang menjadi sumber timbulnya kebiasaan membolos, yaitu suasana keluarga yang kurang mendukung, keterbatasan sarana keluarga, kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga.
Sementara menurut Setyowati (2004:72) beberapa masalah yang dihadapi siswa yang membolos antara lain:
1.Adanya perasaan tidak nyaman.
2.Mempunyai musuh di sekolah.
3.Tidak suka dengan beberapa mata pelajaran yang dianggap tidak penting atau tidak di sukai.
4.Merasa tertinggal dalam pelajaran yang tidak mamp.
5.Tidak suka guru yang mengajar.
6.Adanya tekanan dari teman.
7.Situasi sekolah yang tidak mendukung untuk belajar.
8.Memang karena tidak berminat untuk bersekolah.
Dari beberapa faktor diatas dapat disimpulkan bahwa faktor dari perilaku membolos yaitu intern atau yang bersumber dari dirinya sendiri, dan faktor ekstern atau faktor yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.
Akibat dari kebiasaan membolos ini siswa dapat mengalami kegagalan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena tertinggal mata pelajaran. Masalah akan muncul disaat siswa yang membolos tidak memahami materi bahasan.