Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polsek Tamalate berhasil menangkap pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam di Jalan Andi Tonro V Makassar, Jumat (19/4/19).
Pelaku adalah Ielaki IW (52) Bontolaja, Kecamatan Barombong diamankan di Polsek Tamalate setelah menikam perempuan Ria (32) Jalan Andi Tonro V Makassar.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Alex Dareda mengatakan, pelaku menikam korban menggunakan badik mengenai pundaknya sebelah kanan.
“Pelaku diduga cemburu dan menikam korban,” ucapnya.
Kejadiannya berawal, pelaku yang merupakan pacar korban datang ke rumah korban dan pelaku melihat korban menerima telpon dari seseorang laki-laki lain.
Diduga cemburu mendengar telpon dari lelaki, saat itu pelaku langsung marah dan nenyuruh korban untuk membalikkan badannya, setelah korban memutar badan pelaku langsung menikam korban sebanyak satu kali dari arah belakang.
Korban yang kesakitan, langsung berteriak minta tolong dan tidak lama kemudian tetangga korban datang untuk mengamankan pelaku dan menghubungi Bripka Risal Bihabinkamtibmas Bontoduri dan pelaku diamankan di Polsek Tamalate.
Korban yang terluka tusukan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Pelaku bersama barang bukti sebilah badik lengkap dengan sarungnya diamankan di Polsek Tamalate untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Penganiayaan pada akhir-akhir ini sering terjadi dimana-mana, bahkan beritannya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (HR. Muslim)