Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Wujud kepedulian antar sesama kembali ditunjukkan oleh Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi yakni dengan mengunjungi salah satu warganya yang diketahui hidup sebatang kara di Dusun Pabundukang Desa Panynyangkalang Kec. Bajeng Kab. Gowa, Rabu (20/02) sore.
Nenek Rabatiah, demikian sapaannya. Perempuan lansia yang sudah berumur 76 tahun ini diketahui hidup sendirian di gubuknya yang sudah reyot dan sangat memprihatinkan.
Kedatangan Kapolres yang turut didampingi rombongan Bhayangkari Cabang Gowa ini pun disambut bahagia dan penuh haru oleh Nenek Rabatiah.
Kapolres mengatakan, kunjungannya tersebut sebagai bentuk peduli dan empati terhadap warga yang kurang mampu. “Sebisa mungkin apabila kami menerima informasi, kami akan meluangkan waktu untuk mengunjungi warga yang kurang mampu,” tambahnya.
Dengan masih mengenakan seragam dinasnya, nampak orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini pun bahkan turun langsung melakukan pembersihan di rumah nenek tersebut.
Kapolres juga tak luput memberikan tali asih kepada sang nenek. “Bantuan ini mungkin nilainya tidak seberapa, namun semoga dapat meringankan kebutuhan sehari-hari nenek,” kata Shinto Silitonga.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Gowa menyampaikan bahwa jajarannya akan terus melakukan kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. “Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
Kepedulian yang diperlihatkan Kapolres Gowa beserta jajaran merupakan wujud empati Polri kepada warga. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.
Penulis : Apri