Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Seorang pemuda di Kabupaten Pinrang, menusuk perut temannya menggunakan pecahan botol kaca. Pelaku, MS (25), nekat melakukannya karena tersinggung dan emosi disebut kurus oleh korban bernama Nandar (19).
Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Deki Marizaldi mengatakan, penganiayaan itu terjadi di rumah indekos di Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Setelah melukai temannya dengan pecahan kaca itu, pelaku langsung melarikan diri.
Namun, tim Unit Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Pinrang yang mendapat laporan dari korban bisa menangkap pelaku yang kabur dari rumah indekos itu, kurang dari 24 jam. Polisi mengamankan pelaku dari kediamannya di Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, saat beristirahat.
“Setelah mendapat laporan, anggota Resmob kami langsung melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku ini yang juga teman dari korban sendiri. Pelaku kami amankan di rumahnya di Wattang Sawitto,” kata Iptu Deki Marizaldi, Sabtu (17/4/2021).
Selain menangkap MS, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pecahan botol kaca yang digunakan pelaku menganiaya temannya. Kini pelaku masih diamankan di Mapolres Pinrang guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kasus diatas kian menambah kasus penganiayaan di Pinrang yang akhir-akhir ini sering terjadi, bahkan beritanya sering muncul di stasiun-stasiun TV, penganiayaan dilakukan karena berbagai masalah, kadang-kadang penganiaayan terjadi hanya karena masalah sepeleh saja misalnya akibat tersinggung, salah paham, dendam, dan masih banyak lagi.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tega melakukan penganiayaan, diantaranya :
1.Hasad dengki berlaku disebabkan perasaan tidak senang hati satu pihak disebabkan kelebihan yang ada pada pihak lain yang tidak ada padanya.
2.Tamak berlaku disebabkan sikap tidak mau kelebihan yang ada pada dirinya dimiliki juga orang lain. Ini juga disebabkan sikap tidak mahu sesuatu peluang didahului oleh orang lain.
3.Tidak berupaya melawan nafsu. berlaku disebabkan emosi atau nafsu yang memuncak sehingga dirinya dikuasai oleh nafsu.
4.Dendam atau cemburu berlebihan. berlaku disebabkan seseorang itu merasakan bahwa dia tidak atau kurang diberi perhatian atau merasakan orang lain mendapat layanan yang lebih daripadanya.
Dalam Islam kita dilarang menganiaya atau menzalimi orang sebab kezaliman akan menjadi kegelapan di akhirat kelak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian berbuat zalim, karena kezaliman itu menjadi kegelapan demi kegelapan di hari kiamat” (HR. Muslim).
Kezaliman juga adalah kebangkrutan di akhirat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pertanya kepada para sahabat, “Tahukan kalian siapa itu orang yang bangkrut?”, Mereka menjawab:
“Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak lagi memiliki uang dan barang”.
Beliau lalu menerangkan:
“Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal shalat, puasa dan zakat. Disamping itu, ia juga membawa dosa mencaci maki, menuduh, mengambil harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka tiap-tiap orang yang dizaliminya dibayar dengan amal baiknya. Kalau habis amal baiknya, sedangkan tanggungannya belum terbayar, maka diambil sebagian dari dosa-dos mereka lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam api neraka” (HR. Muslim).