Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Tunjukkan jiwa sosialnya, Wakapolsek Galesong Selatan Iptu Ahmad Koembara bersama Bhabinkamtibmas Aipda Hardiman Arif memberikan santunan kepada warganya yang kurang mampu dan hidup sebatang kara di Dusun Bentang, Desa Kalebentang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Rabu (04/03/2020).
Wakapolsek bersama Bhabinkamtibmas tergugah hatinya ketika mendengar ada salah seorang warga yang tinggal sebatang kara di rumah berukuran 2×5 milik salah satu warga lelaki Dg Tika, tanpa pikir panjang kedua Pak Polisi ini langsung berangkat mendatangi warga itu dan memberikannya bantuan.
Adapun bantuan sembako yang diberikannya berupa telur, gula pasir, teh dan indomie, dimana perempuan Samu Dg. Ratu menderita penyakit stroke dan hidup sendiri setelah ditinggal oleh suaminya karena meninggal dunia.
“Saya sebagai manusia biasa pasti sangatlah sedih ketika mendengar seorang Nenek bernama Samu Dg. Ratu berumur 62 tahun tinggal disebuah rumah gubuk dengan atap seng rumahnya sudah bocor dan kalau hujan turun mereka mengungsi dirumah tetangganya,” ucap Wakapolsek.
Lebih lanjut Iptu Ahmad mengatakan bahwa bantuan ini disisihkan dari gaji untuk membantu meringankan beban hidup Nenek Samu Dg. Ratu. “Mudah-mudahan dengan kegiatan Wakapolsek bersama Bhabinkamtibmas Desa Kalebentang ini dapat lebih meningkatkan kepedulian kita sesama manusia serta dapat berkelanjutan,” ungkap Wakapolsek Iptu Ahmad Koembara.
Salah satu warga yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pak Waka Polsek Galesong Dan Pak Bhabinkamtibmas, insya Allah bantuan ini akan sangat berguna bagi Nenek Samu Dg Ratu untuk kelangsungan hidupnya sehari hari.
Diakhir kegiatan ini, Samu Dg. Ratu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Polisi, karena mau mengunjungi warga yang kurang mampu ini dan memberikan bantuannya, “Semoga Allah membalas kebaikan mereka,” ucap Samu Dg. Ratu sambil meneteskan air mata.
Perhatian Wakapolsek Galesong Selatan merupakan wujud empati Polri kepada warga miskin yang membutuhkan bantuan. Dalam Islam membantu orang miskin mempunyai keutamaan yang besar sebab hal itu membuktikan keimanan seorang muslim, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”
Karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Hadits-hadits tentang masalah ini banyak sekali, misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu).
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Seorang Muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan Muslim lainnya. Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.