Rabu, Februari 19, 2025

Tunjukkan Rasa Empati, Bhabinkamtibmas Polsek Bontonompo Melayat Kerumah Warganya yang Berduka

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Personil Bhabinkamtibmas tidak hanya memelihara kamtibmas di wilayahnya namun juga menunjukkan sikap empati atas warga yang berduka. Hal itu yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Romanglasa Bripka Muh. Ali pada hari Sabtu (3/8/19), dengan datang melayat kerumah duka di Dusun Bontosallang Desa Romanglasa.

Kegiatan ini juga merupakan upaya Bhabinkamtibmas untuk mendekatkan diri dengan warga masyarakat dan selalu hadir di tengah warga dalam situasi suka maupun duka.

Di ketahui bahwa Almarhum merupakan pensiunan anggota TNI yakni Peltu Suwardi dan di makamkan secara militer di pemakaman Dusun Bontosallang Desa Romanglasa.

Kapolsek Bontonompo Gowa Iptu Syachrir, SH saat di konfirmasi mengatakan mengapresiasi wujud empati Bhabinkamtibmas Desa Romanglasa Bripka Muh. Ali. “Kami ucapkan turut berduka atas meninggalnya warga Dusun Bontosallang yang juga merupakan pensiunan anggota TNI,” kata Kapolsek.

Kepedulian Bhabinkamtibmas Polsek Bontonompo Kapolres Sidrap yang hadir melayat dirumah duka merupakan bentuk penghormatan Polri terhadap jenazah maupun keluarga jenazah, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim ada enam, yaitu: (1) jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, (2) jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, (3) jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, (4) jika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka doakanlah ia, (5) jika ia sakit maka jenguklah dan (6) jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya”.(HR. Muslim).

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,634
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih