Minggu, Agustus 3, 2025

Turut Berduka Cita, Bhabinkamtibmas Polsek Gantarang Melayat Kerumah Warganya

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai bentuk nyata kedekatan dengan warga di desa binaan Bhabinkamtibmas Desa Taccorong Polsek Gantarang Polres Bulukumba Bripka Baso Sufri, S.H. menghadiri acara Taziyah warganya yang meninggal Rabu (26/08/20).

Sebagai Bhayangkara Pembina Kamtibmas, anggota kepolisian harus selalu mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama, apapun itu bentuknya. “Kedatangan saya merupakan bentuk simpati serta kepedulian atas meninggalnya almarhumah Indriani yang meninggal karena kecalakaan,” ujar Bripka baso.

Saat takziah ke rumah duka Bripka Baso juga berbaur dengan masyarakat yang mendengarkan ceramah takziah, juga mengimbau kepada warga yang hadir untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman serta rajin mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir.

“Semoga almarhumah diterima amal baiknya disisi Allah SWT. diampuni segala kesalahannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” pungkas Bripka Baso.

Kapolsek Gantarang, Kompol Abd Jalil Sirajuddin, terkait sambang duka tersebut mengatakan bahwa kegiatan takziyah tersebut sebagai cara Polsek Gantarang untuk lebih mendekatkan diri dengan warga masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga, serta bentuk rasa empati terhadap keluarga almarhumah.

Sikap Bhabinkamtibmas Polsek Gantarang yang meluangkan waktu untuk melayat warganya yang wafat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 6,315
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih