Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Guna mewujudkan rasa kepedulian dan sekaligus menjalin hubungan kekeluargaan dengan warga Masyarakat, Kanit Intelkam Polsek Sinjai Utara Aiptu H. Ahmad Fatawari, Kanit Sabhara Bripka Basrum, Bhabinkamtibmas Lamatti Rilau Brigpol Kurniawan dan Bhabinkamtibmas Kel. Balangnipa Briptu Ahsan Supratman mendatangi rumah duka salah satu warga binaannya, Minggu (24/3/19).
Bertempat di rumah duka Almarhum H. Andi Takbir Paduppa di Jl. Sultan Isma Kel. Balangnipa Kec. Sinjai Utara Kab. Sinjai, Kanit Intelkam, Kanit Sabhara dan Bhabinkamtibmas Kel. Balangnipa melayat ke rumah duka, dalam kehadirannya di rumah duka, Kanit Intelkam Aiptu H. Ahmad Fatawari dan Bhabinkamtibmas Briptu Ahsan Supratman mengucapkan ikut berbela sungkawa serta mendoakan agar arwah almarhum dapat diterima disisi Allah ta’ala sesuai dengan amal baktinya. serta keluarga yang ditinggalkan dapat selalu diberikan kesabaran dan ketabahan.
Kehadiran Kanit Intelkam H. Ahmad Fatawari dan Bhabinkamtibmas Briptu Ahsan disambut dengan sangat baik oleh seluruh keluarga almarhum, dan mereka mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bhabinkamtibmas terhadap musibah atau duka yang sedang dialami keluarganya saat ini.
Kanit Intelkam Aiptu H. Ahmad Fatawari dan Kanit Sabhara Polsek Sinjai Utara Bripka Basrum serta Bhabinkamtibmas Briptu Ahsan Supratman dan Brigpol Kurniawan turut serta mengawal jenazah Almarhum hingga ketempat pemakaman di Manimpahoi Kec. Sinjai Tengah Kab. Sinjai.
Kapolsek Sinjai Utara AKP Abd. Haris saat ditemui ditempat terpisah mengatakan dengan adanya kepedulian ataupun perhatian yang dilakukan Kanit Intelkam, Kanit Sabhara dan Bhabinkamtibmas seperti ini akan dapat lebih mudah dalam menciptakan atau menjalin hubungan tali silaturahmi yang baik antara Kepolisian khususnya Polsek Sinjai Utara dengan warga masyarakat Kel. Balangnipa.
Dari peristiwa tersebut kembali kita memetik pelajaran berharga bahwa kematian itu tak bisa dihindari, tidak mungkin ada yang bisa lari darinya. Namun seribu sayang, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.
Seperti perkataan Umar bin Abdul Aziz, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi)
Ingatlah, tak mungkin seorang pun lari dari kematian,
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumuah: 8).
Harus diyakini kematian tak bisa dihindari,
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).
Semua pun tahu tidak ada manusia yang kekal abadi,
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad).” (QS. Al Anbiya: 34).
Yang pasti Allah yang kekal abadi,
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 26-27).
Lalu setiap jiwa pasti akan merasakan kematian,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan ayat-ayat di atas adalah setiap orang pasti akan merasakan kematian. Tidak ada seseorang yang bisa selamat dari kematian, baik ia berusaha lari darinya ataukah tidak. Karena setiap orang sudah punya ajal yang pasti.” (Tafsir Al Quran Al Azhim, 3: 163).
Jadilah mukmin yang cerdas,
Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).