Monday, February 17, 2025

Turut Berempati, Bhabinkamtibmas Polsek Bontonompo Melayat Kerumah Warganya

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Tunjukkan rasa empati, Bhabinkamtibmas Polsek Bontonompo Polres Gowa Aipda Suaib melayat kerumah warganya bernama Hasnia Daeng Sompa di Dusun Kokowa, Desa Bontobiraeng, Kec. Bontonompo Kab. Gowa, Senin (10/02/20).

Pada saat bersamaan bapak Kepala Desa Bontobiraeng H.Hamzah Rifai dan pak Kua Kecamatan Bontonompo bapak Wahyuddin turut hadir dirumah duka. Pada kesempatan ini, Aipda Suaib menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada para tokoh masyarakat yang hadir dirumah duka.

Himbauan Kamtibmas pun tak lupa disampaikan, “Hati-hati saat berkendara, utamakan keselamatan, jaga kesehatan dan yang paling penting adalah tertib berkendara terutama pada saat melintasi pemukiman”, ucap Suaib.

Sementara itu Kapolsek Bontonompo Akp Syahrir, SH mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada bhabinkamtibmas atas giatnya, selalu hadir di saat ada warga yang kedukaan.

Sikap empati Bhabinkamtibmas Polsek Bontonompo terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,446
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih