Monday, February 17, 2025

Turut Berempati, Personil Polsek Polsel Ta’ziah Kerumah Warganya

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Bentuk kepedulian dan empati terhadap masyarakat disekitarnya, personil Polsek Polsel Polres Takalar Aipda Sulaiman melakukan ta’ziah di rumah salah seorang warga yang meninggal dunia yang dekat dengan tempat tinggalnya, Kamis (26/09/19) sekitar jam 20.00 wita.

Personil Polsek Polsel Aipda Sulaiman juga terlihat membaur dengan warga desa lainnya untuk melakukan hal yang sama dengan masyarakat pada umumnya.

Ketika ada warga masyarakat di wilayah hukumnya yang sedang berduka, maka sudah sepatutnya sebagai anggota Polri turut hadir untuk berbela sungkawa dan memberikan ucapan duka cita yang mendalam karena ini juga merupakan kewajiban kita untuk peka dan peduli sebagai sesama umat islam.

Dalam kesempatan tersebut, Aipda Sulaiman sekaligus mewakili personil Polsek Polsel Polres Takalar mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang warga an. Maryam Dg. Ringgi di Lingkungan Sayowang Kelurahan Pa’bundukang Kecamatan Polsel Kabupaten Takalar, yang meninggal pada hari Senin tanggal 23 September 2019.

“Semoga ditempatkan disisi Alllah SWT dan diampuni semua dosa-dosanya, serta diberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucap Aipda Sulaiman.

“Dengan hadirnya anggota Polri dalam setiap kegiatan masyarakat seperti kali ini, diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan kepercayaan masyarakat dengan pihak Kepolisian demi terwujudnya kamtibmas yang aman dan kondusif serta dicintai masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, ketika Kapolsek Polsel Polres Takalar Akp Zeim Arman diwawancarai di tempat terpisah mengatakan “Bahwasanya takziah yang dilakukan oleh anggota Polsek Polsel ini juga sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab Polsek Polsel Polres Takalar untuk lebih dekat dengan warga dan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga serta rasa empati terhadap keluarga almarhum,” ujar Akp Zeim Arman.

Kepedulian personil Polsek Polsel yang hadir melayat dirumah duka merupakan bentuk penghormatan terhadap jenazah maupun keluarga jenazah, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim ada enam, yaitu:  (1) jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, (2) jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, (3) jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, (4) jika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka doakanlah ia, (5) jika ia sakit maka jenguklah dan (6) jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya”. (HR. Muslim).

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 1,352
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih