Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Ravasya hanya berbaring lemas. Anak pasangan Irfandi (23) dan Marlina (21) yang masih berusia 11 Bulan asal Desa Polewija, Kecamatan Malangke Barat mengalami hydrocephalus sejak berusia tiga bulan kepalanya kian hari makin membesar.
Ibu Marlina, mengaku sejak lahir kepala anaknya sudah ada gejala pembesaran kepala. Itu dilihat setelah usia tiga bulan, kepala Arjun kian membesar. Orangtua membawanya ke rumah sakit hanya saja keterbatasan biaya yang membuat anaknya hanya bisa berobat seadanya.
“Kini penyakit anak saya kian membesar,” ujar Marlina kepada wartawan saat ditemui di rumahnya yang terletak di Desa Polejiwa, Malangke Barat (8/10/18).
Marlina mengaku, sebenarnya sebagai orang tua dirinya tak tega melihat penyakit yang diderita Ravasya dan ingin melanjutkan pengobatan untuk buah hatinya. Namun, Marlina dan suaminya hanya berprofesi sebagai petani ini mengaku tak memiliki biaya untuk operasi.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara, Hana Boy beserta rombongan memberikan bantuan berupa uang dan susu bayi.
“Tak tega melihat keadaan bayi Ravasya, semoga kedua orang tuanya diberi ketabahan dan bayi Ravasya cepat pulih seperti anak-anak yang lainnya,” ujarnya.
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Penulis : Sumarwan