Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Turut prihatin dengan sakit yang dialami bawahannya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono membesuk anggotanya yang terbaring di Ruang ICU Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Senin (6/1/2020).
Didampingi oleh Kasat Lantas AKBP Fatchur Rachman, Kombes Pol Yudhiawan menjenguk Brigpol Marianus personil Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar. Yudhiawan mengungkapkan kedatangannya tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap personilnya yang sedang terbaring lemah.
Disana Kapolrestabes Makassar memberikan motivasi dan santunan untuk meringankan beban kepada anggotanya yang sakit, “Semoga dalam menjalani perawatan segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala dan kembali beraktifitas seperti biasa,” ucap Kombes Pol Yudhi.
Bukan sekadar wujud keprihatinan, perhatian Kapolrestabes Makassar yang datang menjenguk anggotanya termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.