Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Turut prihatin dengan sakit yang dialami warganya, Kapolsek Labakkang Iptu H. Muhammad luangkan waktu untuk menjenguk salah seorang tokoh masyarakat bernama Wa’ Dain (72) di Kampung Ma’balae, Desa Kanaungan, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, Rabu (25/12/19).
Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Labakkang menyampaikan keprihatinannya atas sakit yang dialami Wa’ Dain, tidak hanya itu Perwira berpangkat dua balok ini juga memberikan motivasi kepada Wa’ Dain untuk tetap semangat serta berdoa agar segera diangkat penyakitnya.
Kapolsek Labakkang menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepeduliannya terhadap masyarakat, “Dengan kunjungan yang dilakukan diharapkan bisa menambah motivasi warga yang sementara sakit sehingga mampu mendukung proses penyembuhan,” kata Kapolsek.
Bukan sekadar wujud keprihatinan, perhatian Kapolsek Labakkang yang menjenguk warganya termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.