Jumat, Maret 14, 2025

Ungkap Belasungkawa, Kapolsek Cempa Melayat Kerumah Warganya yang Berduka

Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebagai ungkapan belasungkawa, Kapolsek Cempa Kompol Akbar melayat kerumah warga yang meninggal dunia dilingkungan cempa pasar, Kelurahan Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Selasa (11/02/2020).

Selain kapolsek cempa hadir pula turut berduka cita, camat cempa, kanit bimmas polsek cempa, kepala kelurahan cempa, serta anggota bhabinkamtibmas polsek cempa.

Kapolsek mengucapkan turut berduka cita kepada pihak keluarga atas meninggalnya Almarhumah Saida Binti P. Bado yang meninggal karena sakit.

“Kami akan memberikan pengayoman yang terbaik kepada warga masyarakat di Kecamatan cempa, salah satu kepedulian kami mendatangi rumah warga yang terkena musibah”, ujar Kapolsek.

Keluarga almarhumah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolsek yang telah menyempatkan diri untuk datang melayat.

“Kami sangat mengapresiasi dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh Kapolsek Cempa dan anggotanya,” ungkap salah satu warga yang hadir.

Sikap Kapolsek Cempa terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)

Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)

Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).

Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”

Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Related Posts

1 of 4,403
error: Mohon maaf tidak bisa klik kanan !! Terima Kasih