Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Polrestabes Makassar berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM di Kota Makassar. Pelaku yang diamankan yakni Azmi bin Abdullah (35) merupakan warga Negara Malaysia.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengungkapkan saat konferensi pers di Mako Polrestabes Makassar, Jumat (27/12/19) sore. Azmi diamankan hari ini Jumat sekitar pukul 09.30 Wita.
Terungkap berawal saat tersangka ditemukan oleh petugas ATM BNI yang sementara melakukan preparing di gerai ATM BNI Jalan Penghibur Kota Makassar.
“Petugas curiga melihat tersangka melakukan transaksi di ATM karena membawa kartu ATM yang banyak tidak sama dengan ATM milik BNI,” ungkap Kombes Pol Yudhi.
Tersangka kemudian diamankan ke posko Pam di Jalan Penghibur kemudian diamankan oleh Satuan Reskrim Polrestabes Makassar.
“Anggota kami melakukan pengembangan di hotel tempat tersangka menginap dan menemukan pakaian dan uang tunai hasil skimming tersangka,” ucap Kombes Pol Yudhi.
Selain itu polisi juga menyita 44 kartu member yang digunakan menyimpan data sejumlah nasabah bank Indonesia dicurigai dengan menggunakan modus skimming.
Kombes Pol Yudhi mengungkapkan tersangka bekerja dari seorang yang dipanggil “Bro” merupakan warga negara Bulgaria sementara berada di Malaysia.
Sementara Azmi datang sendiri dari Kuala Lumpur langsung ke Kota Makassar menggunakan pesawat. “Bisa diduga ini merupakan sindikat internasional,” kata Kombes Pol Yudhi.
Barang bukti yang diamankan Sat Reskrim Polrestabes Makassar berupa uang tunai Rp 100 juta dan kurang lebih 80 Ringgit Malaisya, laptop, paspor, 44 kartu member, 3 kartu warna pink, tas travel, petah wilayah dan tiket pesawat.
Karena perbuatannya pelaku terancam dengan pasal berlapis, yakni Pasal 30 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE serta Pasal 362 KUHP.
Kasus pembobolan dana melalui skimming atau pencurian data nasabah yang ada di kartu debit menjadi momok menakutkan bagi nasabah bank yang menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa kondisi ATM telah di-skimming, dilansir dari bisnis.com, berikut cara menangkalnya:
1.Perhatikan kondisi mesin ATM yang digunakan, jika melihat tanda-tanda mencurigakan seperti dibawah ini maka cari ATM lain:
-Slot kartu yang lebih besar dari biasanya dan goyah bila digoyangkan.
-Kartu sulit masuk kedalam mesin atau macet ketika akan keluar.
-Tombol ATM terasa longgar.
2.Gunakan mesin ATM yang ada didalam lokasi Bank.
3.Saat transaksi lindungi PIN ATM dengan tangan agar tidak terlihat orang lain atau kamera tersembuny. Selain itu ganti PIN secara berkala.
4.Pastikan kartu ATM anda digesek pada mesin EDC bank saat digunakan belanja di toko.
5.Berhati-hati dengan bantuan orang lain disekitar ATM atau orang yang mengaku petugas Bank.
6.Aktifkan sms notifikasi untuk memantau rekening anda sehingga bisa teridentifikasi transaksi yang mencurigakan.