Tribratanews.sulsel.polri.go.id – Sebanyak 800 personel polisi telah disiagakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa hasil Pilpres pada Senin (22/4/2024). Pantauan dari Kompas.com pada Senin siang di depan kantor KPU Sulsel yang terletak di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, menunjukkan sejumlah personel dan beberapa kendaraan taktis telah ditempatkan di gerbang kantor KPU Sulsel.
Selain di Kantor KPU dan Bawaslu Sulsel, ratusan personel polisi juga melakukan penjagaan di bawah kawasan Flyover, Jalan Urip Sumiharjo. Beberapa motor dan mobil patroli terlihat terparkir rapi di sekitar titik pengamanan tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan bahwa penjagaan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan, terutama di Kota Makassar, selama sidang putusan MK dalam sengketa Pilpres yang masih berlangsung. “Total pengamanan ada 800 personel,” ujarnya singkat kepada awak media.
Hingga saat ini, suasana di sekitar kantor KPU dan Bawaslu Sulsel terlihat kondusif. Tindakan pengamanan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama menjelang pengumuman putusan MK. MK dijadwalkan membacakan putusan perkara sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada hari itu juga. Putusan tersebut akan menentukan apakah gugatan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan dikabulkan atau tidak. Kedua kubu tersebut mengajukan permohonan pemungutan suara ulang dan diskualifikasi pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.